Menteri Kabinet Prabowo Dukung Diaspora Global Summit, Dorong Migran Terampil

Indonesian Diaspora Network United (IDN-United) menggelar Diaspora Global Summit 2 di Jakarta, sebuah acara puncak yang bertujuan menghubungkan talenta diaspora Indonesia dengan tanah air. Acara yang berlangsung selama tiga hari, dari 11 hingga 13 Agustus, diawali dengan gala dinner dan diikuti pembukaan resmi pada 12 Agustus. Hadirnya sejumlah menteri Kabinet Indonesia Maju menjadi daya tarik utama acara ini.

Beberapa menteri kunci telah dikonfirmasi hadir, termasuk Menteri Koordinator Bidang Hukum, HAM, dan Keamanan, Yusril Ihza Mahendra; Menteri Luar Negeri; Menteri Agama; Wakil Menteri Hukum dan HAM, Silmy Karim; dan Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah. Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin dan Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) juga dijadwalkan hadir dalam sesi-sesi tertentu, bersama dengan perwakilan dari Kementerian Koperasi dan UKM.

Baca Juga :  Persebaya Bajak Pemain Incaran Persib, Mahar Fantastis Rp 4,35 Miliar

“So far Pak Menko Yusril, kemudian pak menlu, kemudian juga pak menag saya rasa hadir, wamen imigrasi Pak Silmy, dan juga Pak Karding (menteri pelindungan pekerja migran Indonesia). Kalau pada sesi-sesi (dalam acara) ada Pak Budi Gunadi Sadikin, Ibu Stella (Christie), ada dari OJK, dan UMKM,” jelas Chairman IDN-United, Edward Wanandi, mengenai daftar kehadiran para menteri.

Summit kali ini mengangkat tema “Connecting Global Talent with Home,” yang menekankan pentingnya peran diaspora Indonesia dalam pembangunan nasional. IDN-United berharap acara ini akan memperkuat konektivitas antara diaspora dan Indonesia, serta mendorong kontribusi yang lebih besar bagi kemajuan negara.

Edward Wanandi juga menyoroti potensi besar diaspora Indonesia di sektor tertentu, terutama di bidang keperawatan dan pekerja konstruksi. “Ada puluhan sampai ratusan ribu posisi pada bidang tersebut yang bisa diisi oleh pekerja migran dari Indonesia,” ujarnya. Namun, ia mengakui adanya sejumlah tantangan yang perlu diatasi bersama, termasuk peningkatan kualitas pelatihan dan penguasaan bahasa bagi para pekerja migran.

Baca Juga :  Ribuan Pelamar Berebut Lowongan PPSU Jakarta: Seleksi Transparan Dijamin

“Itu yang saya advokasikan atau berikan pemikiran kepada departemen pendidikan, terutama dikti. Karena ini menyangkut training dari nurse dan saya minta bahasanya selalu ditingkatkan, kalau perlu tiga kali lipat,” tambah Edward Wanandi. Pernyataan ini menekankan pentingnya peningkatan kualitas SDM diaspora untuk bersaing di pasar global.

Diaspora Global Summit 2 diharapkan menjadi platform strategis untuk mempertemukan ribuan diaspora Indonesia yang berbakat dengan para pemangku kepentingan di Indonesia. Acara ini akan menjadi wadah bagi para diaspora untuk berbagi pengetahuan, pengalaman, dan ide-ide inovatif demi kemajuan Indonesia.

Baca Juga :  UPH Resmi Luncurkan Fakultas Kedokteran Gigi Berfasilitas Canggih

Presiden IDN-United, Harry Utomo, menyatakan bahwa acara ini bertujuan untuk memfasilitasi kontribusi nyata dari diaspora Indonesia. “Saatnya membuat perubahan nyata, dari yang kecil hingga yang besar, demi masa depan Indonesia,” tegasnya. Pernyataan ini menunjukkan optimisme dan harapan akan dampak positif summit bagi Indonesia.

Sekitar 2.500 diaspora telah menyatakan kesiapannya untuk menghadiri summit ini. Mereka berasal dari berbagai bidang keahlian, termasuk teknologi, energi, pendidikan, kecerdasan buatan (AI), keimigrasian, kesehatan, UMKM, keuangan, dan manufaktur. Acara ini akan menjadi ajang kolaborasi dan sinergi antara diaspora dan pemangku kepentingan nasional, termasuk pemerintah, dunia usaha, dan akademisi. Kehadiran mereka diharapkan dapat memperkaya diskusi dan menghasilkan solusi inovatif untuk berbagai tantangan pembangunan di Indonesia.

Dapatkan Berita Terupdate dari MerahMaron di: