Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemkomdigi) Indonesia tengah aktif membangun ekosistem kecerdasan buatan (AI) nasional yang bertanggung jawab. Langkah terbaru mereka adalah menjajaki kemitraan strategis dengan SAP, raksasa teknologi global, untuk memperkuat pondasi AI yang etis, taat regulasi, dan berdaulat data.
Inisiatif ini muncul setelah pertemuan Wakil Menteri Komunikasi dan Digital (Wamenkomdigi), Nezar Patria, dengan Head of Global Government Affairs & Corporate Social Responsibilities SAP, Dr. Wolfgang Dierker, di ATxAI Summit 2025 Singapura pada 29 Mei 2025. Pertemuan ini menghasilkan komitmen SAP untuk mendukung Indonesia dalam pengembangan AI.
Dukungan SAP untuk Indonesia
SAP menyatakan kesiapannya membantu Indonesia dalam berbagai aspek pengembangan AI. Dukungan tersebut mencakup beberapa poin penting, diantaranya implementasi Undang-Undang Pelindungan Data Pribadi (UU PDP) dan penguatan kebijakan “Satu Data Indonesia” (Peraturan Pemerintah No. 39 Tahun 2019).
Lebih spesifik, SAP berencana mengintegrasikan perangkat kepatuhan AI, mengembangkan kerangka kerja pengamanan data sesuai standar internasional (ISO/IEC), dan menerapkan regulatory sandbox untuk pengujian teknologi AI yang terkontrol.
SAP melihat Indonesia sebagai pasar strategis global dan berkomitmen untuk membantu pemerintah dalam menyusun kebijakan AI, implementasi di sektor publik, dan pengembangan kapasitas antar lembaga.
Model Kerjasama yang Efektif
SAP menawarkan model kerjasama berdasarkan pengalaman mereka di Asia Tenggara, khususnya Thailand dan Singapura. Model Nota Kesepahaman (MoU) berbasis riset dan forum kebijakan publik-swasta dinilai efektif.
MoU riset antara SAP dan pemerintah Thailand menjadi contoh yang relevan untuk direplikasi di Indonesia. Model ini diharapkan dapat mendorong tata kelola AI yang kolaboratif, akuntabel, dan adaptif terhadap perkembangan global.
Prioritas Pengembangan AI di Indonesia
Wamenkomdigi Nezar Patria menekankan pentingnya kemitraan strategis untuk memastikan transformasi digital Indonesia yang cepat dan selaras dengan prinsip kedaulatan digital dan kepercayaan publik. Ia menyambut baik tawaran SAP untuk menyediakan pakar (country expert) lintas sektoral dan dukungan pemanfaatan AI di bidang prioritas nasional.
SAP mengusulkan pengembangan AI untuk sektor-sektor utama di Indonesia, seperti:
- Layanan publik berbasis AI yang meningkatkan personalisasi dan kepercayaan konsumen.
- Sistem pertanian cerdas untuk pemantauan produktivitas yang lebih akurat.
- Digitalisasi UMKM untuk mempercepat integrasi ke ekosistem ekonomi digital secara efisien dan aman.
Implementasi AI di sektor pertanian misalnya, dapat membantu petani dalam memantau kondisi tanaman, memprediksi panen, dan mengoptimalkan penggunaan sumber daya. Hal ini akan meningkatkan efisiensi dan produktivitas pertanian di Indonesia.
Sementara digitalisasi UMKM akan membantu usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) untuk meningkatkan daya saing mereka di pasar global dan mengakses berbagai layanan keuangan dan pemasaran digital.
Langkah Selanjutnya
Kemkomdigi akan berkoordinasi dengan Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) dan pemangku kepentingan lainnya untuk mengevaluasi kesiapan teknis dan regulasi, serta merancang kerjasama berbasis riset dan multisektoral. Proses ini diharapkan menghasilkan kemitraan jangka panjang yang mempercepat transformasi digital Indonesia secara etis, aman, dan berkelanjutan.
Kemitraan ini juga diharapkan dapat menghasilkan kerangka regulasi yang jelas dan komprehensif untuk pengembangan dan pemanfaatan AI di Indonesia, menghindari potensi penyalahgunaan teknologi dan memastikan perlindungan data pribadi.
Secara keseluruhan, kemitraan antara Kemkomdigi dan SAP menandai langkah signifikan dalam upaya Indonesia untuk membangun ekosistem AI yang kuat dan bertanggung jawab, mendukung visi Indonesia sebagai negara maju di era digital.