PASANG IKLAN ANDA DISINI 081241591996

Indonesia-Slovakia Jalin Kerja Sama, Wujudkan Tata Kelola AI Inklusif dan Ramah

Indonesia dan Slovakia tengah menjajaki peluang kerja sama strategis di bidang kecerdasan buatan (AI) guna mewujudkan tata kelola AI global yang inklusif. Inisiatif ini muncul menjelang Konferensi Tingkat Tinggi Global Partnership on AI (GPAI) di Bratislava, Slovakia pada 25-26 November 2025.

Pertemuan Wakil Menteri Komunikasi dan Digital RI, Nezar Patria, dengan Duta Besar Slovakia untuk Indonesia, Tomas Ferko, di Jakarta pada 23 Mei 2024, menjadi momentum penting dalam pembahasan kerja sama ini. Indonesia, yang tengah dalam proses aksesi ke OECD, melihat pentingnya kolaborasi untuk mengembangkan AI secara bertanggung jawab dan bukan sekadar menjadi pengguna teknologi ini.

Pentingnya Kolaborasi Indonesia-Slovakia dalam Pengembangan AI

Wakil Menteri Nezar menekankan pentingnya kerja sama ini, mengingat kesenjangan pengembangan AI antara negara-negara maju dan berkembang. “Kami menyadari kesenjangan pengembangan AI antara negara-negara Utara dan Selatan, jadi kami tidak mau hanya sebagai pengguna, kami ingin melangkah jauh untuk menjadi pengembang AI yang signifikan,” tegas Nezar.

Baca Juga :  Telkom Perkuat Pusat Data Nasional: NeutraDC Nxera Batam Resmi Hadir

Slovakia, sebagai salah satu pelopor penyusunan prinsip AI OECD yang diakui secara global, menjadi mitra ideal bagi Indonesia. Kolaborasi ini akan sangat bermanfaat bagi Indonesia yang sedang memfinalisasi regulasi nasional AI, termasuk penyusunan Peta Jalan Nasional AI dan rancangan peraturan presiden terkait pengembangan dan pemanfaatan AI.

Manfaat Kerja Sama Indonesia-Slovakia

Kerja sama ini tidak hanya sebatas pertukaran informasi regulasi. Indonesia dan Slovakia dapat saling berbagi keahlian dan sumber daya manusia melalui program pertukaran pakar. Hal ini akan memperkuat kapasitas Indonesia dalam menghadapi tantangan dan peluang pengembangan AI.

Selain itu, kerja sama ini membuka jalan untuk kolaborasi strategis yang lebih luas di bidang digital. Indonesia dapat belajar dari pengalaman Slovakia dalam merumuskan kebijakan AI yang efektif dan responsif terhadap kebutuhan nasional.

Baca Juga :  Teknologi AI: Benteng Terakhir Melawan Hoaks dan Informasi Palsu

Dengan adanya Surat Edaran Menteri Komunikasi dan Informatika RI Nomor 9 Tahun 2023 tentang Etika Kecerdasan Artifisial, Indonesia telah menunjukkan komitmennya untuk mengembangkan AI secara etis dan bertanggung jawab. Kolaborasi dengan Slovakia diharapkan dapat memperkuat komitmen ini dan memastikan pengembangan AI yang inklusif dan bermanfaat bagi seluruh lapisan masyarakat.

Tantangan dan Peluang Pengembangan AI di Indonesia

Indonesia menghadapi tantangan dalam pengembangan AI, termasuk keterbatasan infrastruktur, sumber daya manusia, dan regulasi yang komprehensif. Namun, potensi pasar yang besar dan pertumbuhan ekonomi digital yang pesat menciptakan peluang yang signifikan untuk pengembangan AI di Indonesia.

Kolaborasi dengan Slovakia dapat membantu mengatasi beberapa tantangan ini melalui transfer pengetahuan, teknologi, dan investasi. Kerja sama ini juga dapat membantu Indonesia dalam membangun ekosistem AI yang kuat dan berkelanjutan.

Baca Juga :  Nintendo Naikkan Harga Game: Konsumen Siap-Siap Merogoh Kocek Lebih Dalam

Nezar Patria juga menekankan bahwa tidak ada satu model ideal untuk pengembangan AI yang bisa diterapkan di semua negara. “Sekarang kami benar-benar tertarik pada proses pembuatan kebijakan tentang AI, karena tidak ada tolok ukur ideal yang dapat dipenuhi untuk semua negara, karena setiap negara memiliki kebutuhan dan masalahnya sendiri,” katanya.

Oleh karena itu, pertukaran pengetahuan dan pengalaman dengan Slovakia akan sangat berharga bagi Indonesia dalam mengembangkan pendekatan yang sesuai dengan konteks nasional.

Pertemuan antara Wakil Menteri Nezar Patria dan Duta Besar Tomas Ferko menjadi langkah awal yang menjanjikan untuk kerja sama Indonesia-Slovakia dalam bidang AI. Semoga kerja sama ini dapat menghasilkan tata kelola AI yang inklusif dan bermanfaat bagi kedua negara dan dunia.

Langkah selanjutnya yang akan diambil termasuk pertukaran pakar dan partisipasi aktif dalam pertemuan global AI yang diselenggarakan oleh Slovakia. Hal ini akan memperkuat pemahaman bersama dan mempercepat pengembangan AI yang bertanggung jawab dan bermanfaat bagi semua.

Dapatkan Berita Terupdate dari MerahMaron di:

PASANG IKLAN ANDA DISINI
PASANG IKLAN ANDA DISINI