Kabupaten Sukabumi kembali menjadi pusat perhatian nasional, kali ini karena potensi pengembangan Koperasi Desa (Kopdes) Merah Putih. Program ini diharapkan menjadi model pengembangan koperasi modern berbasis desa di seluruh Indonesia.
Sekretaris Kementerian Koperasi dan UKM (SesKemenkop), Ahmad Zabadi, secara langsung menyampaikan hal ini saat kunjungan kerja ke Sukabumi, Jawa Barat, pada Senin, 7 April 2025. Beliau melihat potensi besar Sukabumi untuk menjadi contoh sukses program ini.
Zabadi mendorong Pemerintah Kabupaten Sukabumi untuk aktif terlibat dalam pembentukan Kopdes Merah Putih. Ia mencontohkan keberhasilan program-program lain di Sukabumi, seperti program Makan Bergizi Gratis di Warungkiara dan Pusat Layanan Usaha Terpadu (PLUT) di Cikembang, sebagai bukti kapasitas daerah tersebut.
Potensi Sukabumi sebagai Role Model
Keberhasilan program-program sebelumnya di Sukabumi menjadi alasan kuat mengapa daerah ini dipilih sebagai model. Keberadaan program-program tersebut menunjukkan kesiapan infrastruktur dan komitmen pemerintah daerah dalam mendukung program-program pemberdayaan masyarakat. Hal ini penting untuk keberhasilan Kopdes Merah Putih.
Zabadi juga mengapresiasi Bupati Sukabumi, H. Asep Japar, yang memiliki pengalaman luas di bidang koperasi. Sebelum menjabat sebagai bupati, Asep Japar menjabat sebagai Kepala Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindag) Kabupaten Sukabumi.
Pengalaman tersebut diyakini akan sangat membantu dalam mengarahkan dan memastikan keberhasilan program Kopdes Merah Putih di Sukabumi. Dukungan penuh dari pemerintah daerah menjadi kunci utama keberhasilan sebuah program.
Target dan Harapan Pemerintah Pusat
Pemerintah pusat menargetkan pembentukan Kopdes Merah Putih selesai pada akhir Juni 2025, dengan peluncuran resmi oleh Presiden pada Juli 2025. Ini menunjukkan keseriusan pemerintah dalam mengembangkan program ini.
Target tersebut menuntut kerja keras dan koordinasi yang solid antara pemerintah pusat dan daerah. Keberhasilan program ini akan berdampak signifikan terhadap perekonomian desa dan kesejahteraan masyarakat.
Program ini diharapkan tidak hanya sekedar wacana, tetapi implementasi nyata yang memberikan dampak positif dan berkelanjutan bagi masyarakat. Hal ini membutuhkan komitmen dan kerja sama yang kuat dari seluruh pihak yang terlibat.
Respon Pemerintah Daerah Kabupaten Sukabumi
Bupati Sukabumi menyambut baik rencana tersebut. Kabupaten Sukabumi memiliki 381 desa dan 5 kelurahan yang berpotensi untuk dikembangkan melalui program Kopdes Merah Putih.
Langkah selanjutnya adalah koordinasi dengan seluruh kepala desa untuk segera membentuk dan menjalankan Kopdes Merah Putih. Keberhasilan program ini bergantung pada partisipasi aktif dari pemerintah desa dan masyarakat.
Pembentukan Kopdes Merah Putih di Sukabumi diharapkan dapat menjadi contoh bagi daerah lain di Indonesia. Suksesnya program ini akan mendorong replikasi di daerah lain dan berkontribusi pada peningkatan perekonomian nasional.
Potensi dan Tantangan Kopdes Merah Putih di Sukabumi
Meskipun potensi besar tersedia, ada beberapa tantangan yang perlu diperhatikan. Perlu adanya pelatihan dan pendampingan yang memadai bagi pengurus Kopdes Merah Putih agar mampu mengelola koperasi secara efektif dan efisien.
Selain itu, pengawasan dan evaluasi berkala juga penting untuk memastikan program berjalan sesuai rencana dan memberikan manfaat bagi masyarakat. Transparansi dan akuntabilitas menjadi kunci keberhasilan jangka panjang program ini.
Pemerintah juga perlu memastikan akses pendanaan dan pembinaan yang cukup bagi Kopdes Merah Putih agar mampu berkembang dan berkelanjutan. Dukungan yang berkelanjutan akan memastikan keberlanjutan program dan dampak positif bagi masyarakat.
