PASANG IKLAN ANDA DISINI 081241591996

Strategi Pramono: Akhiri Era Plt, Jakarta Menuju Kota Global

Gubernur Jakarta, Pramono Anung, menorehkan langkah signifikan dalam menata birokrasi dan memajukan Ibu Kota. Pelantikannya pada 20 Februari 2025 menandai berakhirnya era Pelaksana Tugas (Plt) yang berkepanjangan.

Pada 7 Mei 2025, Pramono melantik 59 dari 61 jabatan struktural di lingkungan Pemprov DKI Jakarta. Langkah ini mencakup pengisian 22 jabatan tinggi yang sebelumnya kosong atau hanya dijabat Plt, sebuah gebrakan besar yang langsung terasa dampaknya.

Reformasi Birokrasi Jakarta: Sebuah Simbol Perubahan

Pengamat kebijakan publik, Sugiyanto (SGY), menilai pelantikan ini sebagai simbol penting reformasi birokrasi di Jakarta. Hal ini menjawab keraguan publik terhadap keseriusan pemerintah dalam memperbaiki sistem administrasi yang selama ini dinilai lamban dan kurang efektif.

Baca Juga :  Daftar Nama Tersangka Suap Siap Dilaporkan Masyarakat Anti Korupsi ke KPK

SGY menekankan bahwa keputusan berani ini dilandasi komitmen Pramono untuk menjadikan Jakarta sebagai kota global yang sejajar dengan kota-kota besar dunia. Dengan sistem birokrasi yang efisien, Jakarta diharapkan mampu bersaing di kancah internasional.

Manajemen Talenta dan Target Global Cities Index

Salah satu poin penting yang diulas SGY adalah pemanfaatan sistem manajemen talenta dalam proses pengisian jabatan. Sistem ini memastikan pejabat yang dilantik memiliki kompetensi dan kapabilitas yang memadai untuk menjalankan tugasnya.

Dengan langkah cepat dan tepat ini, Jakarta diharapkan dapat meningkatkan peringkatnya di Global Cities Index. Targetnya adalah naik dari peringkat 74 menuju 50 besar dunia. Ini menunjukkan ambisi besar Pramono dalam memajukan Jakarta.

Baca Juga :  IKA UII Resmi Kukuhkan Pengurus Baru, Dorong Alumni Terangi Negeri

Implementasi Program Quickwins dan RPJMD 2025-2029

Perubahan struktural ini juga mendukung pelaksanaan program Quickwins 100 Hari Kerja. Program ini menekankan penyelesaian program dengan tepat waktu dan tepat sasaran, sehingga hasilnya dapat segera dirasakan masyarakat.

Pelantikan jabatan-jabatan strategis ini memperkuat fondasi Jakarta untuk mengimplementasikan program-program prioritas yang tertuang dalam RPJMD (Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah) 2025-2029. RPJMD ini memuat rencana pembangunan jangka panjang Jakarta.

Kepemimpinan Kolaboratif dan Berorientasi Hasil

SGY berharap, kepemimpinan kolaboratif Pramono yang bebas dari tarik-menarik kepentingan politik, akan membawa Jakarta menjadi lebih lincah, efisien, dan berorientasi pada hasil nyata.

Baca Juga :  Raih Mimpi Kampus Hijau: Prediksi Skor UTBK SNBT UIN Maliki Malang 2024

Konsistensi dalam menerapkan kebijakan dan program yang telah ditetapkan akan semakin mendekatkan Jakarta pada visi menjadi kota global yang berdaya saing tinggi, adil, dan berkelanjutan. Keberhasilan ini membutuhkan dukungan dari semua pihak.

Tantangan ke Depan

Meskipun pelantikan ini menandai langkah besar, tantangan tetap ada. Implementasi program-program yang telah direncanakan harus dipantau secara ketat. Transparansi dan akuntabilitas juga perlu terus ditingkatkan agar reformasi birokrasi berjalan efektif.

Partisipasi aktif masyarakat juga sangat penting dalam mengawasi jalannya pemerintahan. Kritik dan saran yang konstruktif dapat membantu pemerintah untuk terus meningkatkan kinerja dan pelayanan kepada masyarakat.

Keberhasilan transformasi Jakarta menjadi kota global bergantung pada komitmen semua pihak, termasuk pemerintah, masyarakat, dan sektor swasta. Semoga langkah-langkah yang telah dimulai dapat berbuah manis bagi kemajuan Jakarta.

Dapatkan Berita Terupdate dari MerahMaron di:

PASANG IKLAN ANDA DISINI
PASANG IKLAN ANDA DISINI