Rahasia Kelangsungan Hidup Ikan: Berapa Lama Mereka Tahan di Darat?

Pernahkah Anda bertanya-tanya berapa lama ikan dapat bertahan hidup di luar air? Jawabannya bergantung pada spesies ikan tersebut. Secara umum, sebagian besar spesies ikan hanya dapat bertahan hidup beberapa menit saja di luar habitat aslinya.

Kemampuan bertahan hidup ikan di luar air sangat dipengaruhi oleh jenis dan habitat asalnya. Ikan yang hidup di lingkungan bakau, misalnya, memiliki mekanisme adaptasi khusus untuk menghadapi kondisi air yang surut. Mereka seringkali memiliki kemampuan untuk bertahan dalam kondisi lembap untuk jangka waktu tertentu.

Sebaliknya, ikan yang hidup di lingkungan lumpur biasanya lebih tahan terhadap kondisi di luar air. Kemampuan mereka untuk bertahan hidup di luar air lebih lama, asalkan tubuh mereka tetap lembap. Kondisi lembap ini membantu menjaga organ-organ vital mereka tetap berfungsi.

Ada Jenis Ikan yang Bisa Bertahan di Luar Air Selama Berhari-hari

Ikan mangrove rivulus atau rivulus bakau adalah contoh menarik. Spesies ini hidup di air payau dekat hutan bakau dan telah beradaptasi dengan lingkungan yang seringkali mengalami kekeringan. Kemampuan adaptasinya luar biasa.

Baca Juga :  Studi Ungkap Kerentanan Depresi Lebih Tinggi pada Remaja Perempuan

Ketika air surut, mangrove rivulus mencari perlindungan di dalam batang kayu yang lembap. Mereka masuk ke dalam rongga-rongga kayu yang masih menyimpan kelembapan. Di tempat perlindungan tersebut, mereka mampu bertahan hidup hingga 66 hari tanpa mengubah metabolisme tubuhnya secara signifikan. Sungguh menakjubkan!

Sebuah penemuan menarik di Florida Keys menggambarkan hal ini. Lebih dari 100 ekor mangrove rivulus ditemukan berkerumun di dalam satu batang kayu. Penemuan ini tidak disengaja, dilakukan oleh para ilmuwan yang secara tak sengaja menendang sebuah kayu hingga terbuka. “Yang mengejutkan kami, semua ikan ini berbalik dan mencoba melarikan diri melalui darat,” kata Ben Chapman, ahli ekologi di Universitas Leeds.

Baca Juga :  Ancaman Asteroid 2024 YR4: Risiko Tabrakan Bumi Meningkat, Seberapa Besar Bahayanya?

Para ilmuwan berspekulasi bahwa batang kayu ini mungkin berfungsi sebagai ‘perahu’ alami saat badai menerjang dan membawa mereka ke laut. Kayu menjadi pengangkut yang tak terduga bagi ikan-ikan tersebut. Namun, masih menjadi misteri bagaimana ratusan ikan agresif ini dapat berkumpul tanpa saling menyerang di dalam ruang sempit tersebut.

“Mereka benar-benar tidak memenuhi kriteria perilaku standar ikan,” kata Scott Taylor dari Program Lahan yang Terancam Punah Lingkungan di Florida. Perilaku ini masih menjadi objek penelitian lanjutan bagi para ahli.

Ikan yang Tetap Bisa Bernapas di Darat

Mudskippers atau ikan lumpur adalah contoh lain yang menarik. Mereka hidup di zona pasang surut di wilayah Indo-Pasifik, di mana kondisi air sering berubah-ubah. Adaptasi mereka terhadap lingkungan ini sangat unik.

Mudskippers telah mengembangkan kemampuan untuk bergerak di darat. Kemampuan ini sangat penting ketika air surut dan meninggalkan hamparan lumpur yang luas. Mereka memanfaatkan sirip dada yang kuat untuk berjalan dan menjelajahi lingkungan sekitar.

Baca Juga :  Indonesia Juara: Enam Negara Asia dengan Pulau Terbanyak

Sebagai ikan amfibi, mudskippers bernapas melalui kulit dan lapisan mulut serta tenggorokannya (pernapasan kulit). Proses ini memungkinkan mereka untuk bertahan hidup di luar air untuk jangka waktu tertentu.

Penelitian menunjukkan bahwa mudskippers dapat bertahan hidup di luar air hingga dua hari, asalkan kulit mereka tetap lembap. Kelembapan menjaga agar pertukaran oksigen melalui kulit tetap berlangsung.

Selain dua contoh di atas, masih banyak jenis ikan lain yang memiliki kemampuan adaptasi terhadap kondisi lingkungan yang ekstrim, memungkinkan mereka untuk bertahan hidup di luar air untuk jangka waktu tertentu, meskipun tidak selama mangrove rivulus atau mudskippers. Kemampuan ini merupakan bukti kehebatan evolusi dan adaptasi makhluk hidup.

Kesimpulannya, kemampuan ikan untuk bertahan hidup di luar air sangat bervariasi tergantung spesiesnya. Beberapa dapat bertahan hanya beberapa menit, sementara yang lain, seperti mangrove rivulus dan mudskippers, telah mengembangkan adaptasi luar biasa yang memungkinkan mereka bertahan hidup di luar air hingga berhari-hari, asalkan kondisi lingkungan tetap mendukung.

Dapatkan Berita Terupdate dari MerahMaron di: