Universitas Pelita Harapan (UPH) resmi membuka Fakultas Kedokteran Gigi (FKG) pada Agustus 2025, menerima mahasiswa angkatan pertama. Pembukaan ini menjawab kebutuhan mendesak akan dokter gigi berkualitas di Indonesia, dengan izin resmi dari Kementerian Pendidikan Tinggi Sains dan Teknologi.
Berdasarkan data Kementerian Kesehatan (Kemenkes) tahun 2022, Indonesia hanya memiliki sekitar 40.000 dokter gigi. Angka ini jauh dari ideal, mengingat kebutuhannya lebih dari 90.000 untuk melayani 270 juta penduduk. Rasio satu dokter gigi untuk 3.000 pasien masih jauh dari standar ideal.
Kebutuhan Dokter Gigi di Indonesia dan Peran FKG UPH
Ketimpangan distribusi dokter gigi di Indonesia sangat signifikan. Sekitar 50% penduduk Indonesia belum memiliki akses ke layanan dokter gigi. Masalah kesehatan gigi juga menjadi temuan umum dalam pemeriksaan kesehatan masyarakat. FKG UPH hadir untuk mengatasi permasalahan ini.
Dekan FKG UPH, Andi S. Budihardja, menekankan pentingnya pendidikan dokter gigi di Indonesia. FKG UPH bertujuan meningkatkan akses dan kualitas layanan kesehatan gigi, sekaligus mendorong pemerataan distribusi dokter gigi di seluruh Indonesia.
Visi dan Misi FKG UPH
FKG UPH berkomitmen mencetak dokter gigi yang tidak hanya kompeten secara klinis, tetapi juga memiliki integritas, kepedulian sosial, dan semangat pelayanan yang tinggi. Lulusan diharapkan mampu menjawab tantangan kesehatan gigi dan mulut secara holistik, berlandaskan nilai-nilai Kristiani dan wawasan global.
Kurikulum FKG UPH dirancang untuk menghasilkan lulusan yang siap menghadapi perkembangan teknologi terkini di bidang kedokteran gigi. Selain keahlian klinis, mahasiswa juga akan dibina untuk memiliki soft skills yang penting dalam dunia profesi, seperti komunikasi, kerja sama tim, dan kepemimpinan.
Fasilitas dan Infrastruktur FKG UPH
FKG UPH dilengkapi fasilitas pembelajaran modern dan lengkap. Terdapat Dental Simulation Lab dengan teknologi mutakhir, Oral Biology Lab, Dental Material & Technology Lab, Center for Reconstructive Dentistry, Dental Public Health Lab, serta laboratorium anatomi dan histologi.
Mahasiswa juga akan mendapatkan akses ke alat-alat teknologi terkini, seperti intraoral scanner, 3D printing, dan aplikasi teknologi Artificial Intelligence (AI) untuk kedokteran gigi. Fasilitas penunjang lainnya juga tersedia untuk menunjang proses pembelajaran yang optimal.
Kesiapan FKG UPH
Proses pendirian FKG UPH telah mengikuti tahapan yang ditetapkan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Dikti). Hal ini meliputi penyusunan kurikulum, pengadaan tenaga pengajar berkualitas, dan pembangunan infrastruktur pendidikan yang memadai.
Ke depannya, mahasiswa FKG UPH akan menjalani co-ass (co-asistensi) di Dental Tower khusus yang berlokasi di Rumah Sakit Siloam. Hal ini akan memberikan pengalaman praktik yang berharga dan mempersiapkan mereka untuk menjadi dokter gigi yang profesional dan handal.
Dengan fasilitas dan kurikulum yang komprehensif, FKG UPH diharapkan mampu berkontribusi besar dalam meningkatkan kualitas kesehatan gigi dan mulut di Indonesia serta menjawab tantangan kekurangan dokter gigi yang selama ini menjadi masalah besar.