PASANG IKLAN ANDA DISINI 081241591996

Pancasila: Benteng Kokoh Melawan Provokasi di Era Digital

Di era digital yang serba cepat ini, media sosial telah menjadi platform utama penyebaran informasi. Namun, kemudahan akses ini juga membuka peluang bagi penyebaran berita hoaks, ujaran kebencian, dan konten negatif lainnya. Hal ini mengancam persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia, sebagaimana diungkapkan oleh pengamat sosial dan pendidikan, Serian Wijatno.

Serian Wijatno menekankan pentingnya Pancasila sebagai benteng pertahanan masyarakat Indonesia dari berbagai bentuk provokasi di media sosial. “Pancasila sebagai ideologi negara dapat menjadi benteng yang kuat untuk melawan fenomena ini sebab Pancasila memiliki nilai-nilai yang dapat menjadi landasan moral bagi masyarakat Indonesia untuk hidup berdampingan dan saling menghormati,” ujarnya. Nilai-nilai toleransi dan persatuan yang terkandung dalam Pancasila sangat krusial untuk menangkal dampak negatif media sosial.

Ketidakpahaman masyarakat dalam menggunakan teknologi dengan bijak turut memperparah kondisi ini. Banyak individu yang mudah terpengaruh oleh informasi yang belum tentu kebenarannya, mengakibatkan perpecahan dan polarisasi di tengah masyarakat. “Maka, terpiculah polarisasi dan fragmentasi masyarakat, terutama jika masyarakat hanya berinteraksi dengan orang-orang yang memiliki pandangan yang sama,” kata Serian Wijatno menjelaskan dampak dari perilaku tersebut.

Peran Pemerintah dan Literasi Digital

Pemerintah memiliki peran penting dalam mengatasi permasalahan ini. Pengawasan dan regulasi yang efektif terhadap konten media sosial sangat dibutuhkan untuk mencegah penyebaran informasi yang menyesatkan dan memecah belah. Kelemahan dalam hal ini berpotensi memunculkan konflik horizontal di masyarakat. Regulasi yang tegas namun tetap menghormati kebebasan berekspresi perlu dirumuskan dan diterapkan.

Baca Juga :  Bank Jateng Didorong Dongkrak UMKM dan Pendapatan Daerah

Selain regulasi yang kuat, peningkatan literasi digital juga sangat penting. Masyarakat perlu dibekali kemampuan untuk mengidentifikasi dan memverifikasi informasi yang mereka terima secara online. Pendidikan media dan literasi kritis perlu dimasukkan ke dalam kurikulum pendidikan formal maupun informal. Program-program pelatihan dan sosialisasi tentang penggunaan media sosial yang bertanggung jawab perlu digalakkan.

Baca Juga :  Tanggal Merah 13 Mei 2025: Libur atau Tidak, Simak Penjelasannya

Strategi Peningkatan Literasi Digital

  • Kampanye publik yang masif dan mudah dipahami oleh berbagai kalangan.
  • Pengembangan aplikasi dan platform yang membantu memverifikasi informasi.
  • Kerjasama antar lembaga pemerintah, swasta, dan organisasi masyarakat.
  • Pemanfaatan media sosial itu sendiri untuk edukasi literasi digital.
  • Dampak Ketergantungan Teknologi

    Ketergantungan yang berlebihan terhadap teknologi juga menjadi masalah yang perlu diperhatikan. Banyak individu yang menghabiskan waktu berjam-jam di media sosial, sehingga mengabaikan nilai-nilai luhur Pancasila dan lebih fokus pada kepentingan pribadi atau kelompok. Hal ini dapat menyebabkan hilangnya rasa empati, solidaritas, dan kebersamaan.

    Baca Juga :  Prabowo: Mayjen Eddie Mardjoeki, Patriot Sejati Teladan Bangsa

    Untuk mengatasi hal ini, diperlukan upaya untuk menyeimbangkan penggunaan teknologi dengan aktivitas positif lainnya. Penting untuk mengajak masyarakat untuk lebih banyak berinteraksi langsung, membangun relasi sosial yang sehat, dan terlibat dalam kegiatan-kegiatan yang memperkuat nilai-nilai Pancasila.

    Kesimpulan

    Mengatasi tantangan penyebaran informasi negatif di media sosial membutuhkan pendekatan komprehensif. Peran pemerintah dalam menciptakan regulasi yang efektif, peningkatan literasi digital masyarakat, dan penguatan nilai-nilai Pancasila merupakan kunci untuk membangun masyarakat Indonesia yang lebih damai, bersatu, dan berlandaskan pada nilai-nilai kemanusiaan.

    Dengan pemahaman yang baik dan kesadaran kolektif, kita dapat memanfaatkan teknologi secara positif dan mencegah dampak negatifnya terhadap persatuan dan kesatuan bangsa.

    Dapatkan Berita Terupdate dari MerahMaron di:

    PASANG IKLAN ANDA DISINI
    PASANG IKLAN ANDA DISINI