Presiden RI Prabowo Subianto melakukan kunjungan kerja yang padat di Kalimantan Barat dan Jakarta pada hari Kamis. Usai memimpin panen raya jagung serentak di Kabupaten Bengkayang, Kalimantan Barat, Presiden Prabowo langsung menerima kunjungan Wakil Perdana Menteri Australia, Richard Marles, di kediaman pribadinya di Kertanegara, Jakarta.
Kunjungan Wakil Perdana Menteri Marles, yang diabadikan dalam unggahan Instagram Sekretariat Kabinet (@sekretariat.kabinet) oleh Sekretaris Kabinet Letkol Teddy Indra Wijaya, difokuskan pada pembahasan penguatan hubungan bilateral Indonesia-Australia. Pertemuan ini menunjukkan komitmen kedua negara untuk mempererat kerjasama di berbagai bidang.
Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya menjelaskan pertemuan tersebut dalam unggahannya, mengungkapkan bahwa diskusi antara Presiden Prabowo dan Wakil Perdana Menteri Marles berfokus pada langkah-langkah strategis untuk memperkuat hubungan bilateral kedua negara. Detail pembahasan tersebut belum dipublikasikan secara rinci.
Panen Raya Jagung di Bengkayang: Sukses Ekspor Perdana ke Malaysia
Sebelum pertemuan dengan Wakil Perdana Menteri Australia, Presiden Prabowo memimpin panen raya jagung serentak di Bengkayang, Kalimantan Barat. Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk meningkatkan produksi dan ekspor komoditas pertanian.
Panen raya tersebut juga menandai pelepasan ekspor perdana jagung sebanyak 1.200 ton dari Kabupaten Bengkayang ke Sarawak, Malaysia. Keberhasilan ini menunjukkan potensi besar sektor pertanian Indonesia, khususnya di Kalimantan Barat, dalam memenuhi permintaan pasar internasional.
Acara panen raya tersebut juga menampilkan pameran teknologi pertanian modern, termasuk alat dan mesin pertanian (alsintan) seperti *corn harvester*. Kehadiran teknologi ini diharapkan dapat meningkatkan efisiensi dan produktivitas pertanian di Indonesia.
Partisipan dan Dukungan Multisektoral
Presiden Prabowo dalam kunjungannya ke Bengkayang didampingi oleh sejumlah pejabat penting, termasuk Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman, Menteri Perdagangan Budi Santoso, Gubernur Kalimantan Barat Ria Norsan, Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto, dan Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo. Kehadiran mereka menunjukkan dukungan multisektoral terhadap pengembangan sektor pertanian di Indonesia.
Selain itu, berbagai pihak turut berpartisipasi dalam acara tersebut, mulai dari Koperasi Teguh Sejahtera Bengkayang, PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk., PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk., hingga UMKM binaan pemda dan Kementerian Pertanian. Hal ini menunjukkan sinergi yang kuat antara pemerintah dan sektor swasta dalam memajukan pertanian Indonesia.
Presiden Prabowo aktif berinteraksi dengan para peserta pameran dan pejabat yang hadir. Beliau terlihat mendengarkan penjelasan tentang teknologi pertanian, proses bisnis ketahanan pangan, dan produk-produk UMKM. Hal ini menunjukkan kepedulian Presiden terhadap perkembangan sektor pertanian dan kesejahteraan masyarakat.
Implikasi dan Prospek Kerja Sama Indonesia-Australia
Pertemuan antara Presiden Prabowo dan Wakil Perdana Menteri Marles menandai pentingnya hubungan bilateral Indonesia-Australia. Kerja sama kedua negara di berbagai bidang, termasuk ekonomi dan pertahanan, diharapkan akan terus meningkat. Kunjungan ini dapat menjadi langkah awal untuk memperkuat kerjasama ekonomi, khususnya di bidang pertanian dan perdagangan.
Suksesnya panen raya jagung dan ekspor perdana ke Malaysia juga menunjukan potensi besar Indonesia dalam meningkatkan produksi pangan dan berperan aktif dalam pasar internasional. Hal ini sejalan dengan upaya pemerintah untuk mewujudkan ketahanan pangan nasional.
Ke depan, diharapkan akan ada lebih banyak kerjasama dan pertukaran pengetahuan di bidang pertanian antara Indonesia dan Australia. Hal ini dapat membantu Indonesia meningkatkan teknologi pertanian, meningkatkan produktivitas, dan memperluas pasar ekspornya.
Secara keseluruhan, kunjungan kerja Presiden Prabowo ke Kalimantan Barat dan pertemuannya dengan Wakil Perdana Menteri Australia menunjukkan komitmen Indonesia untuk memperkuat kerjasama internasional dan mengembangkan sektor pertaniannya.