Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Muhaimin Iskandar, mendorong seluruh perguruan tinggi di Indonesia untuk aktif berpartisipasi dalam program Sekolah Rakyat. Beliau melihat kampus memiliki potensi besar sebagai wadah pendidikan alternatif bagi masyarakat kurang mampu. Fasilitas dan lingkungan kampus yang kondusif dinilai sangat mendukung keberhasilan program ini.
Hal tersebut disampaikan Menko PMK saat mengunjungi Sekolah Rakyat Menengah Atas (SRMA) di Universitas Negeri Surabaya (Unesa) pada Kamis, 14 Agustus. Kunjungan ini merupakan bagian dari upaya nasional untuk mempercepat pengentasan kemiskinan dan penghapusan kemiskinan ekstrem.
“Menurut saya (kampus, red) ini lingkungan terbaik. Dan saya berharap seluruh kampus-kampus negeri menyiapkan diri menjadi pelaksana Sekolah Rakyat,” ujar Muhaimin Iskandar. Pernyataan ini menekankan pentingnya peran perguruan tinggi dalam program Sekolah Rakyat.
Keberadaan SRMA di Unesa menjadi contoh nyata sinergi positif antara pemerintah pusat, daerah, dan perguruan tinggi. Kolaborasi ini bertujuan meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) dan memberdayakan masyarakat secara berkelanjutan. Program ini bukan hanya sekadar memberikan pendidikan, tetapi juga membuka peluang untuk memutus rantai kemiskinan.
“Ini prestasi bagus Universitas Negeri Surabaya, yang merelakan sebagian gedungnya untuk Sekolah Rakyat,” tambah Menko PMK. Ungkapan ini menunjukkan apresiasi atas kontribusi Unesa dalam mendukung program Sekolah Rakyat.
Menko PMK optimis, dengan dukungan penuh dari perguruan tinggi, Sekolah Rakyat akan menjadi penggerak utama peningkatan kualitas pendidikan di berbagai daerah. Program ini diharapkan mampu menjangkau lebih banyak masyarakat dan memberikan dampak yang signifikan terhadap kualitas hidup mereka.
Muhaimin Iskandar juga memberikan pesan kepada para siswa SRMA. Beliau mengajak mereka untuk memanfaatkan kesempatan belajar sebaik mungkin dan mengembangkan potensi diri.
“Pendidikan adalah jalan terbaik untuk mengubah masa depan,” tegas Ketua Umum PKB tersebut. Pesan ini menekankan pentingnya pendidikan sebagai kunci untuk meraih masa depan yang lebih baik.
Pendidikan yang berkualitas, menurut Menko PMK, akan membantu para siswa keluar dari lingkaran kemiskinan dan membangun masa depan yang lebih cerah. Program Sekolah Rakyat dirancang untuk memfasilitasi hal tersebut.
SRMA 21 Surabaya saat ini telah membina sekitar 100 siswa yang terbagi dalam empat rombongan belajar. Sekolah yang berbasis asrama ini memiliki tim yang cukup lengkap, termasuk kepala sekolah, guru, wali asuh, staf administrasi, dan operator sekolah. Struktur organisasi yang baik ini menunjang kelancaran operasional SRMA.
Sekolah Rakyat menawarkan pendidikan gratis dan terstruktur bagi anak-anak kurang mampu. Program ini menyediakan fasilitas pendidikan, asrama, dan juga dukungan sosial lainnya. Tujuan utama adalah memberikan kesempatan pendidikan yang setara bagi semua anak Indonesia, tanpa memandang latar belakang ekonomi.
Keberhasilan program Sekolah Rakyat juga bergantung pada komitmen dan partisipasi aktif dari berbagai pihak, termasuk masyarakat, sektor swasta, dan organisasi masyarakat. Kerjasama yang kuat sangat dibutuhkan untuk memastikan keberlanjutan dan perluasan program ini ke seluruh Indonesia.
Pemerintah terus berupaya meningkatkan akses dan kualitas pendidikan untuk mengatasi kesenjangan pendidikan di Indonesia. Program Sekolah Rakyat menjadi salah satu strategi penting dalam mencapai tujuan tersebut. Dengan dukungan semua pihak, diharapkan program ini dapat memberikan kontribusi positif terhadap pembangunan SDM dan pengentasan kemiskinan.