Jalur Cangar-Pacet, penghubung Mojokerto, Batu, dan Malang, yang sempat terputus akibat longsor pada 3 April lalu, kini telah dibuka kembali selama 24 jam. Pembukaan jalur ini diumumkan oleh Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, setelah proses perbaikan infrastruktur dan asesmen keamanan dinyatakan rampung.
Perbaikan jalur yang memakan waktu lebih dari dua bulan ini meliputi berbagai aspek penting untuk menjamin keselamatan pengguna jalan. Prosesnya melibatkan tim reaksi cepat penanggulangan bencana dan berbagai Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Jawa Timur.
Perbaikan Infrastruktur Jalur Cangar-Pacet
Perbaikan infrastruktur meliputi pembangunan kembali Tembok Penahan Tanah (TPT) di sisi barat dan timur jalur. Guard rail juga diperbaiki dan dipasang kembali untuk mencegah kendaraan jatuh ke jurang. Sistem Peringatan Dini Longsor (EWS) juga telah dipasang dan diuji coba untuk memberikan peringatan dini kepada pengguna jalan.
Selain perbaikan infrastruktur, upaya pelestarian lingkungan juga dilakukan. Penanaman vegetasi penahan tanah seperti vetiver, matoa, dan petai dilakukan untuk mencegah erosi tanah dan longsor susulan. Hal ini merupakan langkah penting dalam menjaga stabilitas lereng di sepanjang jalur tersebut.
OPD yang Terlibat dalam Perbaikan
Pemprov Jatim melibatkan beberapa OPD dalam proses perbaikan ini. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga, Dinas Kehutanan, Dinas Perhubungan, dan Unit Pelaksana Teknis (UPT) Tahura Raden Soerjo bekerja sama untuk memastikan kelancaran dan keamanan jalur tersebut.
Kerja sama antar OPD ini menunjukkan komitmen pemerintah daerah dalam menangani bencana dan memastikan infrastruktur tetap berfungsi dengan baik. Koordinasi yang efektif antara berbagai instansi menjadi kunci keberhasilan dalam perbaikan jalur Cangar-Pacet ini.
Pentingnya Kewaspadaan dan Monitoring
Meskipun jalur telah dibuka kembali, Gubernur Khofifah menekankan pentingnya kewaspadaan. Potensi bahaya masih ada, terutama saat hujan deras. Oleh karena itu, UPT Tahura Raden Soerjo dan Polsek Pacet akan melakukan monitoring dan patroli rutin untuk memantau kondisi jalur.
Sistem buka-tutup jalur tetap dapat diberlakukan jika hujan deras terjadi. Hal ini dilakukan sebagai tindakan preventif untuk menghindari kecelakaan yang mungkin terjadi akibat kondisi jalan yang licin atau longsor susulan. Keselamatan pengguna jalan tetap menjadi prioritas utama.
Imbauan kepada masyarakat untuk selalu waspada dan memantau prakiraan cuaca sebelum perjalanan sangat penting. Mengetahui kondisi cuaca dapat membantu masyarakat untuk menentukan waktu perjalanan yang tepat dan menghindari risiko yang mungkin terjadi.
Perbaikan jalur Cangar-Pacet tidak hanya sekadar memperbaiki infrastruktur, tetapi juga merupakan sebuah upaya untuk meningkatkan keselamatan dan kenyamanan pengguna jalan. Semoga dengan perbaikan ini, jalur tersebut dapat berfungsi optimal dan memberikan manfaat bagi masyarakat.
Langkah antisipasi lebih lanjut, seperti pembangunan infrastruktur pendukung lainnya, juga perlu dipertimbangkan. Studi kelayakan dan rencana jangka panjang untuk mencegah kejadian serupa di masa mendatang perlu dilakukan. Hal ini akan memberikan jaminan keamanan dan kenyamanan yang lebih berkelanjutan bagi pengguna jalan di jalur Cangar-Pacet.