Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin Indonesia) mengambil sikap tegas terhadap insiden yang melibatkan oknum anggota Kadin Kota Cilegon dengan manajemen PT Chengda, kontraktor utama PT Chandra Asri Alkali (CAA). Insiden ini, yang melibatkan aksi demonstrasi dan intimidasi pada 9 Mei 2025, telah menimbulkan kekhawatiran akan dampak negatif terhadap iklim investasi di Indonesia.
Ketua Umum Kadin Indonesia, Anindya Novyan Bakrie, mengecam keras tindakan tersebut dalam pernyataan pers pada 13 Mei 2025. Ia menekankan bahwa Kadin Indonesia tidak mentolerir segala bentuk tekanan, intimidasi, atau tindakan non-prosedural yang mengganggu kepastian hukum dan investasi.
Langkah-langkah Tegas Kadin Indonesia
Menanggapi insiden ini, Kadin Indonesia telah merumuskan empat langkah strategis untuk memastikan hal serupa tidak terulang:
Pembentukan Tim Verifikasi Organisasi dan Etika
Tim ini akan melakukan evaluasi menyeluruh terhadap struktur, peran, dan tindakan Kadin Kota Cilegon dan afiliasinya. Evaluasi ini bertujuan untuk mengidentifikasi akar permasalahan dan mencegah kejadian serupa di masa mendatang. Proses ini akan melibatkan investigasi mendalam atas dugaan pelanggaran kode etik dan peraturan organisasi.
Rekomendasi Sanksi Kelembagaan
Jika terbukti adanya pelanggaran, Kadin Indonesia akan menjatuhkan sanksi tegas. Sanksi yang akan diberikan dapat berupa peringatan tertulis, pembekuan sementara kewenangan organisasi, hingga rekomendasi pergantian atau pencabutan mandat bagi pengurus yang terlibat.
Laporan Resmi kepada BKPM dan Pemerintah Daerah
Kadin Indonesia akan menyampaikan laporan resmi mengenai insiden ini, serta langkah-langkah korektif yang telah dan akan diambil, kepada Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) dan pemerintah daerah terkait. Transparansi dan kolaborasi dengan pemerintah dianggap penting dalam mengatasi masalah ini.
Penyusunan SOP Keterlibatan Kadin dalam Proyek Strategis
Untuk mencegah kejadian serupa, Kadin Indonesia akan menyusun Standar Operasional Prosedur (SOP) yang jelas mengenai partisipasi Kadin daerah dalam proyek investasi. SOP ini akan mencakup kode etik dalam berinteraksi dengan investor dan kontraktor, memastikan semua aktivitas dilakukan secara profesional dan transparan.
Audit Internal dan Kolaborasi Pemerintah
Selain langkah-langkah di atas, Kadin Indonesia juga akan melakukan audit internal terhadap struktur dan aktivitas kelembagaan Kadin Kota Cilegon dan Kadin Provinsi Banten. Hasil audit ini akan disampaikan kepada Kementerian Investasi/BKPM dan Pemerintah Provinsi Banten sebagai bentuk pertanggungjawaban dan klarifikasi resmi.
Kadin Indonesia mengapresiasi respons cepat dari Kementerian Investasi/BKPM yang telah mengundang Kadin Cilegon untuk rapat fasilitasi penyelesaian permasalahan investasi PT CAA. Namun, audit internal dianggap penting untuk mencapai penyelesaian yang lebih komprehensif dan memastikan akuntabilitas.
Komitmen Kadin Indonesia
Anindya Novyan Bakrie menegaskan kembali komitmen Kadin Indonesia untuk menjunjung tinggi hukum, mendukung investasi yang sehat, dan menjaga marwah organisasi sebagai mitra strategis pemerintah. Setiap penyimpangan dari prinsip-prinsip ini akan ditindak tegas sesuai dengan AD/ART organisasi dan hukum nasional yang berlaku.
Insiden di Cilegon ini menjadi pelajaran berharga bagi seluruh jajaran Kadin di daerah untuk selalu bertindak profesional, menjunjung tinggi etika, dan menjaga integritas dalam mendukung pembangunan ekonomi nasional. Peristiwa ini menekankan pentingnya tata kelola yang baik dan penerapan standar etika yang tinggi dalam dunia bisnis di Indonesia.
Ke depannya, diharapkan akan ada peningkatan pengawasan dan pelatihan bagi anggota Kadin di seluruh Indonesia untuk mencegah terulangnya insiden serupa dan untuk memastikan terciptanya iklim investasi yang kondusif dan berkelanjutan.
