PASANG IKLAN ANDA DISINI 081241591996

Indo Defence: Pamer Kekuatan Alutsista Buatan Anak Bangsa Menuju Kemandirian Pertahanan

Indo Defence 2025, pameran alat utama sistem senjata (alutsista) yang akan digelar pada 11-14 Juni 2025 di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat, diharapkan menjadi pendorong utama eksistensi alutsista buatan Indonesia di kancah internasional. Wakil Menteri Pertahanan (Wamenhan) Donny Ermawan Taufanto menyatakan optimismenya terhadap potensi besar industri pertahanan dalam negeri untuk bersaing di pasar global.

“Pengguna (alutsista) yang memproduksi (alutsista) ketemu atau sesama produser juga akan ketemu juga, sehingga bisa menyampaikan apa yang dimiliki oleh industri-industri, terutama industri dalam negeri kita,” ujar Donny kepada awak media di kantor Kementerian Pertahanan.

Kehadiran Indo Defence 2025 memberikan peluang emas bagi industri pertahanan Indonesia untuk memamerkan kapabilitasnya. Pameran ini akan menampilkan berbagai alutsista canggih buatan dalam negeri, termasuk pesawat N-219 produksi PT Dirgantara Indonesia. Pesawat ini merupakan bukti nyata kemampuan Indonesia dalam memproduksi alutsista udara yang tak kalah saing dengan negara lain.

Baca Juga :  Eddie Nalapraya: Legenda Pencak Silat Tolak Pemakaman Pahlawan

Selain memamerkan produk unggulan, Indo Defence 2025 juga berfungsi sebagai platform kolaborasi. Industri pertahanan dalam negeri dapat menjalin kerjasama dengan perusahaan alutsista internasional. Kolaborasi ini diharapkan dapat menghasilkan alutsista yang lebih canggih dan sesuai dengan kebutuhan pasar global, sekaligus meningkatkan transfer teknologi.

Potensi Besar Industri Pertahanan Indonesia

Indonesia telah menunjukkan kemajuan signifikan dalam industri pertahanan. Kemampuan memproduksi alutsista darat dan udara yang canggih menjadi bukti nyata potensi besar yang dimiliki. Hal ini sejalan dengan upaya pemerintah dalam mendorong kemandirian pertahanan negara.

Dengan partisipasi dalam pameran internasional seperti Indo Defence, Indonesia dapat menunjukkan kepada dunia kemampuannya dalam merancang, mengembangkan, dan memproduksi alutsista berkualitas tinggi. Hal ini tidak hanya meningkatkan citra Indonesia di mata internasional, tetapi juga membuka peluang ekspor yang signifikan.

Baca Juga :  Kerja Sama Pemda-BPS: Kunci Jaga Stabilitas Harga Pangan Nasional

Keunggulan Alutsista Buatan Indonesia

Salah satu contoh alutsista unggulan Indonesia adalah pesawat N-219. Pesawat ini memiliki spesifikasi yang mumpuni dan telah teruji kualitasnya. Keberadaan N-219 dalam Indo Defence 2025 akan menjadi bukti nyata kemampuan Indonesia dalam industri dirgantara.

Selain N-219, diharapkan berbagai alutsista lain seperti kendaraan tempur, sistem persenjataan, dan teknologi pertahanan lainnya juga dipamerkan. Hal ini akan menunjukkan kepada dunia portofolio lengkap kemampuan industri pertahanan Indonesia.

Kolaborasi Internasional dan Transfer Teknologi

Indo Defence 2025 juga menjadi ajang penting untuk menjalin kerjasama dengan perusahaan alutsista dari negara lain. Kolaborasi ini tidak hanya sebatas perdagangan, tetapi juga mencakup transfer teknologi dan peningkatan kapabilitas industri dalam negeri.

Dengan berkolaborasi dengan perusahaan-perusahaan terkemuka dari negara maju, Indonesia dapat meningkatkan kualitas alutsistanya. Transfer teknologi yang dihasilkan akan mempercepat pengembangan industri pertahanan dalam negeri dan memperkuat kemandirian pertahanan negara.

Baca Juga :  Arus Balik Waisak 2025: 196 Ribu Kendaraan Padati Jabotabek

Partisipasi Negara-negara Peserta

Pameran Indo Defence 2025 akan dihadiri oleh 1.180 perusahaan dari 55 negara. Keikutsertaan negara-negara besar seperti Amerika Serikat dan Turki menunjukkan pentingnya pameran ini dalam kancah internasional. Hal ini juga menunjukkan kepercayaan internasional terhadap kemampuan industri pertahanan Indonesia.

Kehadiran negara-negara tersebut membuka peluang untuk menjalin kerjasama bilateral di bidang pertahanan. Kerjasama tersebut dapat berupa transfer teknologi, pelatihan, atau bahkan pengembangan bersama alutsista. Semua ini akan berdampak positif bagi kemajuan industri pertahanan Indonesia.

Secara keseluruhan, Indo Defence 2025 memiliki potensi besar untuk mendorong kemajuan industri pertahanan Indonesia di tingkat global. Dengan memadukan kemampuan dalam negeri dan kolaborasi internasional, Indonesia dapat memperkuat kemandirian pertahanan dan meningkatkan eksistensinya di pasar alutsista dunia. Pameran ini bukanlah sekadar ajang pamer, melainkan langkah strategis untuk meningkatkan kapabilitas dan daya saing Indonesia di bidang pertahanan.

Dapatkan Berita Terupdate dari MerahMaron di:

PASANG IKLAN ANDA DISINI
PASANG IKLAN ANDA DISINI