Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) atau Organisasi Papua Merdeka (OPM) kembali melakukan aksi brutal di Yahukimo, Papua. Serangan yang terjadi pada Senin, 16 Juni 2024, tidak hanya menewaskan Serka Segar Mulyana, tetapi juga melukai dua warga sipil di Kampung Samboga.
Kejadian ini terjadi hampir bersamaan. Sekitar pukul 10.30 WIT, KKB menyerang dua warga sipil tersebut. Satu korban meninggal dunia, bernama Udin, warga sipil asal Sidrap, Makassar. Ia mengalami luka bacok yang cukup parah.
Korban lainnya, Edi, warga sipil asal Banyuwangi, mengalami luka kritis. Ia mengalami luka di bagian kepala akibat dua anak panah yang menancap, serta luka bacok di pipi dan kepala. Kondisi Edi saat ini masih kritis dan tengah mendapatkan perawatan medis.
Respon Cepat Satgas Operasi Damai Cartenz
Satgas Operasi Damai Cartenz langsung merespon kejadian ini. Bersama aparat TNI, mereka melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan penyelidikan untuk mengungkap para pelaku. Upaya untuk menangkap pelaku pembantaian Serka Segar Mulyana dan kedua warga sipil tersebut tengah dilakukan secara intensif.
Brigjen Pol Faizal Ramadhani, Kepala Operasi Damai Cartenz, menyatakan bahwa tim gabungan bergerak cepat untuk melakukan penyelidikan dan pengejaran. Mereka berupaya melacak anggota KKB/OPM yang bertanggung jawab atas aksi keji ini.
Duka Cita dan Kehilangan Sosok Serka Segar Mulyana
Pihak berwenang menyampaikan belasungkawa atas gugurnya Serka Segar Mulyana. Almarhum tidak hanya bertugas sebagai Babinsa, tetapi juga sebagai Bintara Kesehatan yang memberikan pelayanan kesehatan kepada anggota TNI dan masyarakat sekitar.
Kehilangan Serka Segar Mulyana sangat dirasakan oleh warga sekitar. Dedikasi dan pengabdiannya selama ini telah menyentuh banyak hati dan kematiannya menjadi duka mendalam bagi banyak orang di Yahukimo.
Profil Serka Segar Mulyana dan Dampak Aksi KKB
Serka Segar Mulyana dikenal sebagai sosok yang ramah dan peduli terhadap masyarakat. Dedikasi beliau dalam melayani masyarakat membuatnya dicintai dan dihormati. Kematiannya menjadi bukti nyata betapa kejamnya aksi KKB/OPM yang tidak hanya mengancam keamanan, tetapi juga menghancurkan kehidupan masyarakat sipil.
Aksi KKB/OPM ini menciptakan rasa takut dan ketidakamanan di tengah masyarakat. Kejadian ini menunjukkan betapa pentingnya upaya pemerintah untuk melindungi warga sipil dan menyelesaikan konflik di Papua secara damai dan berkelanjutan.
Upaya Pemerintah dalam Mengatasi Konflik di Papua
Pemerintah Indonesia telah melakukan berbagai upaya untuk menyelesaikan konflik di Papua. Namun, aksi-aksi KKB/OPM masih terus terjadi, menunjukkan kompleksitas masalah keamanan di wilayah tersebut. Perlu strategi komprehensif yang melibatkan pendekatan keamanan, pembangunan ekonomi, dan dialog damai untuk mengatasi masalah ini.
Pentingnya kerjasama antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, aparat keamanan, dan masyarakat lokal dalam memperkuat keamanan dan mengembangkan kesejahteraan masyarakat Papua sangat dibutuhkan untuk mencegah kejadian serupa terulang kembali.
Selain itu, peningkatan kesejahteraan masyarakat Papua, pemberdayaan ekonomi, dan akses terhadap pendidikan dan kesehatan merupakan hal penting untuk mengurangi akar permasalahan konflik di Papua. Hal ini diharapkan dapat menciptakan kondisi yang lebih kondusif bagi perdamaian dan kesejahteraan di Papua.