PASANG IKLAN ANDA DISINI 081241591996

Bos Sritex Iwan Setiawan Lukminto Diperiksa Kasus Dugaan Korupsi

Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung) memeriksa Iwan Setiawan Lukminto, mantan Direktur Utama PT Sri Rejeki Isman Tbk (Sritex), pada Rabu, 21 Mei 2025. Pemeriksaan dilakukan sebagai saksi terkait dugaan korupsi dalam pengelolaan keuangan dan dana investasi PT Taspen.

Iwan tiba di Gedung Bundar Kejagung sekitar pukul 10.00 WIB. Meskipun statusnya masih saksi, pemeriksaan ini menarik perhatian mengingat posisinya sebagai tokoh penting industri tekstil Indonesia.

Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejagung, Harli Siregar, mengonfirmasi penahanan Iwan di Solo sebelum dibawa ke Kejagung untuk pemeriksaan. Ia menegaskan bahwa Iwan diperiksa sebagai saksi terkait kasus dugaan korupsi di Sritex.

Kasus Dugaan Korupsi di Sritex

Kejagung tengah menyelidiki pemberian kredit beberapa bank kepada Sritex senilai hampir Rp 3,6 triliun. Investigasi ini mencakup pencairan kredit dari berbagai bank, termasuk bank swasta. Pemeriksaan terhadap Iwan Setiawan Lukminto diharapkan dapat mengungkap peran dan keterlibatannya dalam kasus ini.

Baca Juga :  Strategi Harga Jual Gado-gado: Untung 10% dari Biaya Produksi Rp25.000/4 Bungkus

Dugaan korupsi ini berpotensi menimbulkan kerugian negara yang signifikan. Kejagung akan menelusuri aliran dana dan memastikan pertanggungjawaban semua pihak yang terlibat. Proses hukum akan terus berjalan hingga tuntas.

Profil Iwan Setiawan Lukminto dan Sritex

Iwan Setiawan Lukminto merupakan sosok kunci di balik kesuksesan Sritex, perusahaan tekstil yang didirikan oleh ayahnya, HM Lukminto. Setelah ayahnya meninggal pada tahun 2014, Iwan memimpin Sritex dan membawa perusahaan tersebut semakin berkembang.

Baca Juga :  Ayah Biologis Anak Lisa Mariana Terungkap, Ridwan Kamil dan Hotman Paris Bereaksi

Sritex berkembang pesat di bawah kepemimpinan Iwan. Perusahaan ini menjadi pemasok utama seragam militer untuk berbagai negara, termasuk NATO. Pada tahun 2013, Sritex juga berhasil melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI), menandai puncak kejayaannya.

Tantangan dan Restrukturisasi Sritex

Dalam beberapa tahun terakhir, Sritex menghadapi tantangan keuangan yang signifikan, termasuk penundaan pembayaran utang. Kondisi ini memaksa perusahaan melakukan restrukturisasi. Tantangan ini berdampak pada posisi dan reputasi perusahaan di industri tekstil global.

Restrukturisasi ini merupakan upaya untuk menyelamatkan Sritex dari kesulitan keuangan. Proses ini membutuhkan waktu dan strategi yang tepat untuk memastikan keberlangsungan bisnis perusahaan dan memenuhi kewajiban keuangannya.

Baca Juga :  Gebrak Kota Palembang: Herman Deru Dukung Program 3 Juta Rumah Prabowo

Jabatan Iwan Setiawan Lukminto di Sritex

Iwan Setiawan Lukminto mundur dari jabatannya sebagai Direktur Utama Sritex pada awal tahun 2024. Meskipun demikian, ia tetap menjabat sebagai Komisaris Utama. Perubahan kepemimpinan ini tidak serta merta menjauhkannya dari keterlibatan dalam operasional perusahaan, meskipun secara formal tanggung jawabnya telah berkurang.

Hingga saat ini, belum ada pernyataan resmi dari Iwan Setiawan Lukminto terkait pemeriksaan di Kejagung. Publik menantikan klarifikasi dari pihak yang bersangkutan mengenai dugaan keterlibatannya dalam kasus korupsi di Sritex.

Kasus ini menjadi perhatian publik karena berdampak besar pada perekonomian nasional dan industri tekstil Indonesia. Proses hukum yang transparan dan adil diharapkan dapat memberikan kepastian hukum dan keadilan bagi semua pihak.

Dapatkan Berita Terupdate dari MerahMaron di:

PASANG IKLAN ANDA DISINI
PASANG IKLAN ANDA DISINI