Bank Mandiri terus berkomitmen mendorong pertumbuhan ekonomi berbasis kerakyatan, khususnya di daerah terpencil. Salah satu program unggulannya adalah Mandiri Agen, yang bertujuan memperluas akses layanan keuangan digital bagi masyarakat desa dan pelaku UMKM.
Program Mandiri Agen merupakan strategi kunci Bank Mandiri untuk memperluas jangkauan layanan perbankan di luar jaringan kantor cabang konvensional. Inisiatif ini memberikan solusi nyata bagi masyarakat yang kesulitan mengakses layanan perbankan tradisional.
Mandiri Agen: Jembatan Inklusi Keuangan di Indonesia
Corporate Secretary Bank Mandiri, M. Ashidiq Iswara (Ossy), menjelaskan bahwa program ini bertujuan memastikan setiap lapisan masyarakat memiliki akses terhadap layanan keuangan yang andal dan aman. Program ini merupakan bentuk sinergi Bank Mandiri dengan masyarakat untuk membangun kemandirian ekonomi dari tingkat desa.
“Kami berupaya memastikan setiap lapisan masyarakat memiliki akses terhadap layanan keuangan yang andal dan aman. Program Mandiri Agen merupakan bentuk sinergi kami bersama masyarakat untuk membangun kemandirian ekonomi dari tingkat desa,” ujar Ossy.
Hingga Juni 2025, lebih dari 101.000 Mandiri Agen telah beroperasi di seluruh Indonesia, menunjukan pertumbuhan pesat seiring dengan strategi digitalisasi layanan melalui aplikasi Mandiri Agen. Jumlah transaksi mencapai angka yang mengesankan, yaitu 35,78 juta transaksi dengan nilai total Rp45,26 triliun.
Layanan yang Ditawarkan Mandiri Agen
Mandiri Agen menyediakan berbagai layanan keuangan dasar, seperti transfer dana, penarikan tunai, pembayaran tagihan, dan isi ulang dompet digital (e-wallet). Lebih dari itu, Mandiri Agen juga menjadi jalur penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR), mendukung pertumbuhan ekonomi inklusif dengan memperluas akses pembiayaan kepada sektor produktif di daerah terpencil.
Ketersediaan KUR melalui Mandiri Agen sangat krusial bagi UMKM di daerah terpencil yang sebelumnya kesulitan mengakses pembiayaan formal. Hal ini berdampak signifikan pada peningkatan aktivitas ekonomi dan kemandirian usaha di tingkat lokal.
Kisah Sukses Mandiri Agen: Mursid dari Sumenep
Salah satu contoh keberhasilan Mandiri Agen adalah kisah Mursid, seorang agen di Desa Tanjung, Sumenep, Jawa Timur. Sejak 2019, Mursid membangun “Warkop Pojok Online,” memberikan layanan keuangan di daerah pesisir yang sebelumnya minim akses perbankan.
Dengan jarak ke kantor cabang perbankan formal sekitar 15-18 kilometer, kehadiran Mursid menjadi solusi penting bagi lebih dari 3.000 warga. Ia tidak hanya menyediakan layanan keuangan, tetapi juga aktif menyalurkan KUR kepada warga yang ingin memulai atau mengembangkan usaha.
Kini, Mursid berhasil mencapai transaksi harian hingga Rp300 juta dan mempekerjakan dua karyawan. Keberhasilannya menjadi bukti nyata dampak positif Mandiri Agen terhadap perekonomian lokal.
“Kisah sukses seperti Pak Mursid memperkuat semangat kami untuk terus memperluas jangkauan Mandiri Agen. Ini bukan hanya tentang bisnis, tapi tentang keberpihakan kepada masyarakat dan komitmen kami untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi yang inklusif,” tegas Ossy.
Dukungan dan Pengembangan Mandiri Agen
Bank Mandiri memberikan dukungan penuh terhadap perkembangan Mandiri Agen melalui program pembinaan seperti Level Up UMKM dan Agen Naik Kelas. Insentif dan poin loyalitas juga diberikan untuk meningkatkan kinerja dan loyalitas agen.
Dengan berbagai program pengembangan ini, Bank Mandiri optimis bahwa Mandiri Agen akan terus menjadi katalis utama dalam memperkuat fondasi ekonomi kerakyatan dan mewujudkan pertumbuhan ekonomi yang lebih merata di seluruh Indonesia. “Dengan semangat akselerasi dan sinergi, Bank Mandiri optimistis bahwa Mandiri Agen akan terus menjadi katalis utama dalam memperkuat fondasi ekonomi kerakyatan sekaligus mewujudkan pertumbuhan yang lebih merata di seluruh Indonesia,” tutup Ossy.
Program Mandiri Agen juga sejalan dengan upaya pemerintah dalam mendorong inklusi keuangan dan pengembangan UMKM di Indonesia. Keberhasilan program ini berdampak besar pada peningkatan kesejahteraan masyarakat di daerah terpencil dan mendorong pertumbuhan ekonomi yang lebih inklusif dan berkelanjutan.
