IRT UTBK SNBT 2025: Rahasia Bobot Nilai yang Perlu Anda Ketahui

Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT), penerus Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN), menggunakan Item Response Theory (IRT) untuk memboboti soal UTBK. IRT merupakan metode statistik yang canggih untuk menganalisis data tes dan menilai kemampuan peserta. Sistem ini memastikan keadilan dan akurasi dalam penilaian, meskipun soal setiap sesi berbeda.

Sekretaris SNPMB, Bekti Cahyo Hidayanto, menjelaskan bahwa IRT memberikan pembobotan yang berbeda pada setiap soal. “Soal yang dijawab banyak benar pada satu sesi yang sama, maka soal itu beratnya menjadi rendah. Soal yang dijawab sedikit benar oleh semua peserta dari Sabang sampai Merauke, maka soal itu akan memiliki bobot yang tinggi,” jelas Bekti dalam Bincang Daring SNPMB ID.

Baca Juga :  Rahasia Panjang Umur Hewan Peliharaan Tertua Dunia: 123 Tahun

Penerapan IRT memastikan penyetaraan nilai antar sesi UTBK. Meskipun soal setiap sesi berbeda, IRT menjamin setiap peserta dinilai dengan standar yang sama. Proses ini, yang disebut “equating,” menggunakan standar internasional, sehingga hasil UTBK adil dan konsisten.

Proses equating dan perhitungan IRT yang kompleks inilah yang menyebabkan waktu pengumuman hasil UTBK cukup lama setelah ujian berakhir. Proses komputasi yang tinggi membutuhkan waktu untuk memastikan keakuratan dan keadilan dalam penilaian. “Untuk melakukan penyetaraan-penyetaraan sesi karena setiap sesi beda ini. Kemudian dalam sesi yang sama setiap peserta juga nanti akan ada bobot setiap soalnya,” tambah Bekti.

Sistem Pengerjaan UTBK 2025 dan Implikasinya

UTBK 2025 menggunakan sistem *block time*. Peserta harus menyelesaikan satu *block time* sebelum melanjutkan ke subtes berikutnya dan tidak dapat kembali ke subtes sebelumnya. Sistem ini dirancang untuk mengukur kemampuan peserta dalam menyelesaikan soal dalam waktu terbatas.

Baca Juga :  Dana PIP Cair April 2025: Cek Besaran Bantuan Pendidikan di Sini

Selain itu, setiap peserta mendapatkan soal yang berbeda dari peserta lain, bahkan yang duduk berdekatan. Hal ini bertujuan untuk meminimalisir kecurangan dan memastikan keadilan dalam proses ujian. Dengan demikian, setiap peserta diuji dengan soal yang unik dan menantang.

Keunggulan dan Tantangan Sistem IRT dalam SNBT

IRT menawarkan beberapa keunggulan, yaitu: menghasilkan skor yang lebih akurat dan reliabel, memungkinkan penyesuaian tingkat kesulitan soal, dan memfasilitasi perbandingan antar peserta meskipun mengerjakan soal yang berbeda. Namun, penerapan IRT juga memiliki tantangan, diantaranya membutuhkan keahlian dan sumber daya komputasi yang tinggi serta memerlukan waktu proses yang lebih lama.

Baca Juga :  SE Menpan-RB: WFH PNS dan PPPK Tambah Satu Hari, Tingkatkan Produktivitas Kerja

Memahami IRT penting bagi calon peserta SNBT. Pemahaman ini tidak hanya membantu mempersiapkan diri secara akademis, tetapi juga mempersiapkan mental untuk menghadapi sistem penilaian yang kompleks dan terukur secara akurat. Dengan demikian, peserta dapat fokus pada persiapan materi dan strategi pengerjaan soal yang efektif dan efisien.

Sebagai kesimpulan, penerapan IRT dalam SNBT menunjukkan komitmen untuk meningkatkan kualitas dan keadilan dalam seleksi perguruan tinggi negeri. Meskipun kompleks, sistem ini menawarkan akurasi dan reliabilitas yang tinggi dalam penilaian kemampuan peserta. Calon peserta diharapkan memahami mekanisme ini untuk mempersiapkan diri menghadapi ujian dengan lebih baik.

Dapatkan Berita Terupdate dari MerahMaron di: