Pemerintah Provinsi DKI Jakarta terus berupaya meningkatkan kualitas layanan transportasi publik. Komitmen ini mencakup aspek keamanan, kenyamanan, ramah lingkungan, dan integrasi sistem antar moda transportasi.
Integrasi transportasi menjadi fokus utama. Hal ini bertujuan untuk mempermudah mobilitas warga Jakarta dan sekitarnya, termasuk wilayah penyangga seperti Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Bodetabek).
Sistem MRT, LRT, dan Transjakarta sedang diintegrasikan secara aktif. Koordinasi antar instansi di DKI Jakarta dan daerah penyangga menjadi kunci keberhasilan integrasi ini.
Integrasi Transportasi Jabodetabek
Integrasi transportasi Jabodetabek bertujuan untuk menciptakan konektivitas yang seamless. Warga dapat berpindah moda transportasi dengan mudah dan efisien, tanpa hambatan signifikan.
Salah satu contoh integrasi yang sedang dijalankan adalah survei rute Transjabodetabek dari Alam Sutera ke Blok M. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan mobilitas masyarakat di kawasan Jabodetabek.
Saat ini, Transjakarta telah melayani 10 rute yang menjangkau Bodetabek. Jenis layanan yang ditawarkan beragam, mulai dari BRT, angkutan terintegrasi, hingga Transjabodetabek.
Rute-Rute Transjabodetabek yang ada dan yang direncanakan
Beberapa rute Transjabodetabek yang telah beroperasi meliputi koneksi antar kota di Bodetabek. Hal ini memudahkan warga untuk bepergian antar wilayah tersebut.
Selain rute yang sudah ada, beberapa rute baru sedang dipersiapkan. Rute-rute baru ini direncanakan untuk memperluas jangkauan layanan dan menjangkau daerah-daerah yang sebelumnya belum terlayani dengan baik.
Layanan Transportasi Umum Gratis
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta juga berkomitmen menyediakan layanan transportasi umum gratis. Program ini ditujukan untuk memberikan kemudahan akses transportasi bagi 15 kategori masyarakat.
Program ini merupakan bentuk keberpihakan kepada kelompok masyarakat tertentu. Mekanisme digitalisasi layanan sedang dipersiapkan untuk memudahkan akses bagi penerima manfaat.
Kategori Penerima Manfaat Transportasi Gratis
Sebanyak 15 kategori masyarakat berhak mendapatkan layanan transportasi gratis. Kategori ini mencakup berbagai kelompok masyarakat yang membutuhkan bantuan akses transportasi.
Beberapa kategori tersebut antara lain ASN Pemprov DKI dan pensiunannya, tenaga kontrak, siswa penerima KJP Plus, dan penghuni Rusunawa. Daftar lengkap kategori penerima manfaat dapat diakses melalui website resmi Pemprov DKI Jakarta.
Kategori lainnya termasuk warga Kepulauan Seribu, penerima Raskin, anggota TNI/Polri, veteran, penyandang disabilitas, dan lansia di atas 60 tahun. Masyarakat dapat mendaftar melalui aplikasi resmi Transjakarta, MRT Jakarta, atau LRT Jakarta.
Pengurus rumah ibadah, pendidik PAUD, pengurus Karang Taruna, Jumantik, Posyandu, dan Dasawisma juga termasuk dalam kategori penerima manfaat. Mereka dapat memperoleh Kartu Layanan Gratis (KLG) baik fisik maupun digital.
Setelah terverifikasi, masyarakat dapat menggunakan KLG untuk mengakses seluruh layanan transportasi umum DKI Jakarta. Sistem verifikasi dan pendistribusian KLG dirancang untuk memastikan efisiensi dan transparansi program.
Promo Layanan Gratis
Sebagai bentuk apresiasi, Pemprov DKI Jakarta juga memberikan promo layanan gratis pada momen-momen tertentu. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya transportasi publik.
Sebagai contoh, pada Hari Kartini, seluruh penumpang perempuan dapat menikmati layanan transportasi gratis. Pada Hari Angkutan Nasional, semua warga dapat menggunakan seluruh moda transportasi secara cuma-cuma.
Promo-promo ini diharapkan dapat menarik minat masyarakat untuk menggunakan transportasi publik. Program ini juga sekaligus sebagai bentuk apresiasi kepada masyarakat.