PT TBS Energi Utama Tbk (TBS), perusahaan yang berafiliasi dengan Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN), Luhut Binsar Pandjaitan, telah mengadakan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) 2025 pada Jumat, 25 April 2025 di Jakarta. RUPST ini membahas sejumlah poin penting yang menentukan arah perusahaan ke depan.
Salah satu agenda utama RUPST adalah persetujuan laporan keuangan tahun buku 2024. Laporan keuangan tersebut telah diaudit dan disahkan oleh pemegang saham. Transparansi dan akuntabilitas menjadi kunci dalam proses ini, memastikan pemegang saham memiliki akses penuh terhadap kinerja keuangan perusahaan.
Penggunaan Laba Bersih dan Pembagian Dividen
RUPST juga membahas penggunaan laba bersih yang diraih pada tahun 2024. Keputusan penting yang dihasilkan adalah persetujuan pembagian dividen sebesar USD 10 juta kepada pemegang saham. Besarnya dividen ini mencerminkan kinerja positif TBS sepanjang tahun lalu dan komitmen perusahaan untuk memberikan imbal balik kepada investor.
Besaran dividen ini tentunya perlu dilihat dalam konteks strategi bisnis perusahaan secara keseluruhan. Apakah pembagian dividen ini seimbang dengan rencana investasi dan pengembangan perusahaan di masa mendatang? Informasi lebih lanjut mengenai alokasi laba bersih selain dividen, seperti reinvestasi dalam bisnis inti atau pengembangan lini bisnis baru, akan memberikan gambaran yang lebih komprehensif.
Perubahan Susunan Pengurus dan Strategi Kepemimpinan
RUPST juga menyepakati perubahan susunan pengurus perusahaan. Meskipun detail perubahan tersebut tidak dijelaskan secara rinci dalam laporan, hal ini menunjukkan komitmen TBS dalam meningkatkan kualitas kepemimpinan dan manajemen perusahaan. Perubahan ini diharapkan dapat membawa angin segar dan strategi baru untuk mencapai target pertumbuhan yang lebih ambisius.
Perubahan susunan pengurus ini mungkin termasuk penambahan direksi baru yang memiliki keahlian spesifik atau pengukuhan kembali direksi yang dinilai berkinerja baik. Informasi mengenai latar belakang dan pengalaman direksi baru dapat memberikan pemahaman lebih baik mengenai arah strategis perusahaan di masa depan.
Program Kepemilikan Saham Manajemen dan Karyawan (MSOP/ESOP)
RUPST memberikan wewenang kepada direksi, dengan persetujuan Dewan Komisaris, untuk menyesuaikan modal ditempatkan dan disetor terkait pelaksanaan Program Kepemilikan Saham Manajemen dan Karyawan (MSOP/ESOP). Program ini bertujuan untuk meningkatkan loyalitas dan keterlibatan karyawan dalam keberhasilan perusahaan.
Program MSOP/ESOP ini menjadi strategi penting untuk mempertahankan talenta terbaik dan meningkatkan motivasi karyawan. Suksesnya program ini akan bergantung pada desain program yang menarik dan mekanisme pengelolaannya yang transparan dan adil.
Tata Kelola Perusahaan yang Baik
Direktur Utama Dicky Yordan menekankan komitmen TBS dalam menerapkan tata kelola perusahaan yang baik. Hal ini tercermin dalam transparansi proses RUPST dan pengambilan keputusan yang berdasarkan prinsip-prinsip korporasi yang sehat. Hal ini sangat penting untuk membangun kepercayaan investor dan stakeholders lainnya.
Penerapan prinsip Good Corporate Governance (GCG) tidak hanya meningkatkan kepercayaan investor, tetapi juga mengurangi risiko dan meningkatkan efisiensi operasional. Komitmen terhadap GCG menjadi kunci keberhasilan perusahaan dalam jangka panjang.
Penunjukan Auditor dan Strategi Bisnis Jangka Panjang
RUPST juga menyetujui penunjukan Akuntan Publik dan Kantor Akuntan Publik untuk mengaudit laporan keuangan konsolidasian tahun buku 2025. Hal ini memastikan akuntabilitas dan transparansi laporan keuangan perusahaan.
Dicky Yordan juga menyatakan keyakinannya terhadap arah positif yang ditempuh Perseroan dan menyatakan bahwa keputusan-keputusan dalam RUPST ini mendukung strategi berkelanjutan TBS2030. Strategi ini bertujuan untuk menciptakan nilai tambah jangka panjang bagi semua pemangku kepentingan. Detail mengenai strategi TBS2030 akan memberikan informasi yang lebih lengkap mengenai rencana dan target perusahaan di masa depan.