PASANG IKLAN ANDA DISINI 081241591996

Demi Keamanan Bersama TNI, Petani Nunukan Serahkan Senpi Rakitan

Suasana aman dan kondusif mulai terasa di perbatasan Indonesia-Malaysia, khususnya di Kecamatan Seimanggaris, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara. Hal ini ditandai dengan penyerahan senjata api rakitan secara sukarela oleh seorang warga.

Seorang petani berusia 58 tahun, berinisial AB, menyerahkan senjata api rakitan jenis penabur kepada personel Satgas Pengamanan Perbatasan (Pamtas) Yonarmed 11 Kostrad di Pos Simanggaris Baru. Penyerahan dilakukan di Desa Sekaduyan Taka. Senjata laras panjang tersebut diserahkan tanpa amunisi.

Aksi AB ini mencerminkan meningkatnya kepercayaan masyarakat terhadap aparat keamanan di wilayah perbatasan. Kehadiran Satgas Pamtas dinilai telah berhasil menciptakan rasa aman di tengah masyarakat.

AB sendiri mengungkapkan alasannya menyerahkan senjata tersebut. Ia merasa lebih aman semenjak kehadiran Satgas Pamtas, yang juga kerap membantu warga sekitar. Karena merasa aman, ia menilai tidak perlu lagi menyimpan senjata tersebut.

Meningkatnya Kepercayaan Masyarakat terhadap Aparat

Kepercayaan masyarakat terhadap aparat keamanan di perbatasan merupakan kunci keberhasilan menjaga stabilitas keamanan. Penyerahan senjata api rakitan oleh AB menjadi bukti nyata peningkatan rasa aman dan kepercayaan tersebut.

Baca Juga :  Idrus Marham Usul Amran Sulaiman Nahkodai KKSS: Pilihan Tepat, Figur Mumpuni

Hal ini juga menunjukkan efektivitas pendekatan humanis yang dilakukan Satgas Pamtas. Dengan pendekatan yang ramah dan proaktif, Satgas berhasil membangun hubungan baik dan kepercayaan dengan warga setempat.

Strategi Pendekatan Humanis Satgas Pamtas

Komandan Satgas Pamtas Yonarmed 11 Kostrad, Letkol Arm Gde Adhy Surya Mahendra, memberikan apresiasi atas tindakan AB. Ia menekankan pentingnya kesadaran warga dalam menciptakan lingkungan yang aman dan kondusif.

Baca Juga :  Semangat Kartini: Inspirasi Kreatif dari Pantun Penuh Makna

Letkol Gde Adhy menjelaskan bahwa keberhasilan ini tidak terlepas dari strategi pendekatan humanis yang dijalankan oleh personel Satgas. Komunikasi aktif dan partisipasi dalam kegiatan masyarakat menjadi kunci utama.

Melalui pendekatan ini, Satgas Pamtas berhasil membangun rasa saling percaya dan kedekatan dengan warga. Hal ini kemudian berdampak positif pada situasi keamanan di wilayah perbatasan.

Komitmen Satgas Pamtas dalam Menjaga Keamanan

Satgas Pamtas Yonarmed 11 Kostrad berkomitmen untuk terus menjaga keamanan di wilayah perbatasan dan mencegah penyalahgunaan senjata api. Pendekatan persuasif tetap menjadi metode utama dalam berinteraksi dengan masyarakat.

Baca Juga :  Korupsi Wifi Sleman: Miliaran Rupiah Hilang, Polisi Usut Jaringan

Mereka berharap aksi sukarela AB dapat menginspirasi warga lainnya untuk ikut serta menjaga keamanan dan memperkuat sinergi antara masyarakat dengan aparat di wilayah perbatasan. Tujuannya adalah menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman bagi seluruh warga.

Pentingnya Kerjasama Masyarakat dan Aparat

Kerjasama yang erat antara masyarakat dan aparat keamanan sangat krusial dalam menjaga stabilitas keamanan di wilayah perbatasan. Dengan saling percaya dan berkolaborasi, potensi ancaman dapat diminimalisir.

Keberhasilan ini menjadi contoh nyata bagaimana pendekatan humanis dan kerjasama yang baik dapat menciptakan lingkungan yang aman dan damai di wilayah perbatasan. Semoga hal ini dapat ditiru di daerah perbatasan lainnya.

Langkah preventif seperti sosialisasi bahaya senjata api dan penyuluhan hukum juga perlu ditingkatkan. Dengan begitu, masyarakat akan lebih memahami pentingnya menjaga keamanan bersama.

Dapatkan Berita Terupdate dari MerahMaron di:

PASANG IKLAN ANDA DISINI
PASANG IKLAN ANDA DISINI