Danone Indonesia meraih prestasi gemilang dalam ajang WSO Indonesia Safety Culture Award (WISCA) 2025. Mereka berhasil membawa pulang tiga penghargaan Platinum dan satu penghargaan Emas, menunjukkan komitmen kuat perusahaan terhadap keselamatan dan kesehatan kerja (K3).
Penghargaan ini diberikan kepada perusahaan-perusahaan yang berhasil membangun budaya keselamatan kerja yang unggul. Dari lebih dari 114 perusahaan peserta dari berbagai sektor industri di Indonesia, hanya 30 perusahaan yang berhasil meraih penghargaan, menunjukkan betapa prestisiusnya penghargaan ini.
Empat entitas Danone Indonesia yang berhasil meraih penghargaan adalah PT Sarihusada Generasi Mahardhika, PT Sugizindo, dan PT Nutricia Indonesia Sejahtera (masing-masing meraih Platinum), serta PT Tirta Investama Mekarsari (Emas). Keberhasilan ini mencerminkan upaya konsisten Danone dalam menciptakan lingkungan kerja yang aman dan sehat bagi seluruh karyawannya.
Komitmen Danone Indonesia terhadap K3
Penghargaan WISCA 2025 bukanlah pencapaian yang tiba-tiba. Hal ini merupakan buah dari komitmen berkelanjutan Danone Indonesia dalam menerapkan standar keselamatan kerja yang tinggi. Mereka telah menginvestasikan sumber daya dan waktu yang signifikan untuk membangun budaya K3 yang kuat di seluruh operasionalnya.
Komitmen ini terlihat dari penerapan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) berbasis standar WISE. Sistem ini secara teratur dievaluasi dan diperbaiki untuk memastikan efektivitasnya dalam mencegah kecelakaan kerja dan melindungi kesehatan karyawan. Hal ini juga menunjukkan pendekatan proaktif Danone dalam mengantisipasi dan mengatasi potensi risiko K3.
Vice President Operations Danone Indonesia, Shahrul Nizam, menyatakan kebanggaannya atas pencapaian ini dan menekankan bahwa keselamatan kerja merupakan prioritas utama perusahaan. Baginya, budaya keselamatan tidak hanya melindungi karyawan, tetapi juga menjadi fondasi untuk pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan.
Apresiasi dari Pemerintah dan WSO Indonesia
Acara penghargaan WISCA 2025 yang diselenggarakan di Hotel Bidakara, Jakarta pada 2 Mei 2025, dihadiri oleh Menteri Ketenagakerjaan, Yassierli. Beliau memberikan apresiasi tinggi kepada Danone Indonesia dan perusahaan-perusahaan lain yang berhasil meraih penghargaan.
Menteri Yassierli menyoroti masih tingginya angka kecelakaan kerja di Indonesia, khususnya di sektor informal. Beliau menekankan pentingnya membangun budaya K3 yang kuat sebagai fondasi dalam mencapai visi Indonesia Emas 2045. Beliau juga mendorong pendekatan humanis dalam membangun budaya K3, bukan hanya mengejar angka zero accident.
Ketua World Safety Organization (WSO) Indonesia, Soehatman Ramli, juga turut menekankan pentingnya membangun budaya K3 yang kuat. Ia menjelaskan pemilihan tanggal 2 Mei sebagai puncak WISCA bertujuan untuk menghubungkan Hari Keselamatan Dunia (28 April) dan Hari Buruh Internasional (1 Mei) sebagai momentum refleksi keselamatan pekerja. Para pemenang WISCA 2025 diharapkan menjadi role model bagi perusahaan lain.
Dampak Teknologi terhadap Keselamatan Kerja
Tema WISCA 2025, “Dampak Teknologi terhadap Keselamatan,” menunjukkan bagaimana perkembangan teknologi dapat berperan penting dalam meningkatkan keselamatan kerja. Teknologi dapat digunakan untuk memonitor kondisi kerja, mendeteksi potensi bahaya, dan meningkatkan efisiensi sistem K3.
Dengan kemajuan teknologi, perusahaan dapat menerapkan sistem peringatan dini, memantau peralatan secara real-time, dan bahkan menggunakan kecerdasan buatan untuk menganalisis data dan memprediksi potensi kecelakaan. Penerapan teknologi ini dapat membantu perusahaan meningkatkan efektivitas program K3 dan mengurangi risiko kecelakaan kerja.
Danone Indonesia, sebagai salah satu penerima penghargaan, mungkin telah mengimplementasikan beberapa teknologi ini dalam sistem SMK3 mereka. Hal ini dapat menjadi contoh bagi perusahaan lain untuk mempelajari dan mengadopsi teknologi yang dapat meningkatkan keselamatan kerja.
Kesimpulan
Pencapaian Danone Indonesia dalam WISCA 2025 merupakan bukti nyata komitmen perusahaan terhadap keselamatan dan kesehatan kerja. Penghargaan ini bukan hanya sebuah prestasi, tetapi juga sebuah tanggung jawab untuk terus meningkatkan budaya K3 dan menjadi role model bagi perusahaan lain di Indonesia. Semoga keberhasilan ini dapat menginspirasi perusahaan lain untuk lebih serius dalam menerapkan dan meningkatkan standar K3 di tempat kerja mereka.