PASANG IKLAN ANDA DISINI 081241591996

Program MBG Prabowo: 82,9 Juta Rakyat Terlindungi, dari Pelajar hingga Ibu Hamil

Pemerintah Indonesia gencar mengimplementasikan Program Makan Bergizi Gratis (MBG), sebuah program unggulan Presiden Prabowo Subianto yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) Indonesia. Program ini menargetkan 82,9 juta penerima manfaat, mulai dari ibu hamil, siswa sekolah, santri, hingga peserta didik di sekolah keagamaan. Sasaran utama program ini adalah pemenuhan gizi sejak dini, sehingga diharapkan dapat memberikan dampak jangka panjang bagi kesehatan dan perkembangan anak.

Kepala Badan Gizi Nasional, Dadan Handayana, menjelaskan bahwa MBG merupakan investasi strategis untuk masa depan bangsa. Indonesia mengalami pertumbuhan penduduk sekitar 3 juta jiwa per tahun, diperkirakan mencapai 324 juta jiwa pada tahun 2045. Mayoritas pertumbuhan ini berasal dari keluarga miskin dan rentan miskin, dengan rata-rata anggota keluarga lebih banyak dibandingkan kelas atas. Hal ini semakin mempertegas urgensi program MBG.

Program MBG berfokus pada 1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK) dan masa pertumbuhan anak-anak dan remaja usia 8 hingga 18 tahun. Hal ini dikarenakan sekitar 60% anak dari keluarga miskin dan rentan miskin tidak pernah mengonsumsi makanan bergizi seimbang, bahkan tidak pernah mengonsumsi susu, bukan karena ketidaktahuan, melainkan karena keterbatasan ekonomi.

Implementasi Program Makan Bergizi Gratis

Sejak diluncurkan pada 6 Januari 2025, MBG telah menjangkau jutaan penerima manfaat. Hingga Maret 2025, tercatat 1.009 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPP) telah melayani 3 juta penerima. Jumlah ini terus bertambah, ditargetkan mencapai 1.533 SPP pada April dan 1.994 SPP pada Mei 2025. Setiap SPP mampu melayani hingga 3.000 penerima manfaat dan dikelola oleh Sarjana Penggerak Pembangunan Indonesia, para lulusan perguruan tinggi terbaik yang terlatih khusus untuk program ini.

Baca Juga :  Prospek Kenaikan Harga Bitcoin: Investasi Jangka Panjang Jadi Kunci Utama

Para Sarjana Penggerak Pembangunan Indonesia telah mendapatkan pelatihan intensif dan tersebar di 38 provinsi. Pemerintah mengalokasikan anggaran Rp71 triliun untuk program ini pada tahun 2025, dengan kesiapan menambah Rp100 triliun jika diperlukan. Kebijakan ini juga mendukung perekonomian lokal, dengan 95% bahan baku berasal dari sektor pertanian dan 85% anggaran satuan pelayanan digunakan untuk membeli bahan baku dari petani lokal.

Baca Juga :  Kawasan Kendal Magnet Industri Elektronik, Serap Ribuan Pekerja Lokal

Kemitraan dengan UMKM

Program MBG juga mendorong pertumbuhan UMKM. Banyak restoran dan katering lokal yang bermitra dengan SPP, mengalami peningkatan pendapatan secara signifikan. Beberapa restoran yang sebelumnya hanya memiliki omzet Rp2-3 juta per hari, kini bisa mencapai Rp6 juta berkat program ini. Kemitraan ini memberikan dampak positif ganda, yakni pemenuhan gizi bagi masyarakat dan peningkatan ekonomi bagi UMKM.

Baca Juga :  Gajian Tiba? Maksimalkan Bonus dengan Promo Diskon dan Goldback Pegadaian Digital

Target dan Anggaran Program

Hingga akhir November 2025, MBG ditargetkan menjangkau 32.000 SPP dan melayani 82,9 juta warga. Anggaran yang dibutuhkan diperkirakan mencapai Rp25 triliun per bulan, atau sekitar Rp1 triliun per hari. Target ini menunjukkan komitmen pemerintah yang kuat untuk memastikan keberhasilan program MBG dalam meningkatkan kualitas gizi dan kesehatan masyarakat Indonesia.

Selain itu, pemerintah juga melakukan monitoring dan evaluasi secara berkala untuk memastikan efektivitas dan efisiensi program. Data dan informasi yang diperoleh dari monitoring dan evaluasi digunakan untuk memperbaiki dan meningkatkan program MBG agar dapat mencapai sasaran yang telah ditetapkan. Program ini juga akan terus dikembangkan dan disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat.

Keberhasilan program MBG tidak hanya diukur dari jumlah penerima manfaat, tetapi juga dari dampaknya terhadap peningkatan status gizi masyarakat, khususnya pada kelompok rentan. Indikator keberhasilan lainnya meliputi peningkatan pengetahuan dan kesadaran masyarakat tentang gizi, serta peningkatan akses masyarakat terhadap makanan bergizi.

Dapatkan Berita Terupdate dari MerahMaron di:

PASANG IKLAN ANDA DISINI
PASANG IKLAN ANDA DISINI