Kisah Inspiratif Selegani: Sarjana Akuntansi Sukses Lewat Kerja Keras

Tinamid Selegani, mahasiswi Akuntansi Universitas Cenderawasih, Jayapura, telah membuktikan bahwa keterbatasan bukanlah penghalang kesuksesan. Ia berhasil menyelesaikan studinya, termasuk skripsi, hanya dengan bermodalkan sebuah ponsel. Kisah inspiratifnya ini viral di media sosial dan menginspirasi banyak orang.

Awalnya, Tinamid memiliki laptop untuk mengerjakan skripsi. Namun, laptop tersebut mengalami kerusakan dan akhirnya rusak total. Tanpa menyerah, ia beralih menggunakan ponselnya sebagai alat utama untuk menulis dan menyusun skripsi. Hal ini tentu saja meningkatkan tantangan dan kesulitan yang ia hadapi.

Koneksi internet yang tidak stabil di tempat tinggalnya menambah beban. Proses pengumpulan data dan penulisan skripsi pun menjadi lebih lama dan melelahkan. Bayangkan betapa sulitnya mengetik ribuan kata di layar ponsel yang kecil dan dengan koneksi yang sering terputus-putus.

Baca Juga :  Salju Abadi Punah 2026? Indonesia Hadapi Ancaman Iklim Darurat

Kesulitan yang ia hadapi semakin berat karena ia harus menyelesaikan studi tanpa didampingi orang tua. Kehilangan kedua orang tuanya menambah beban emosional yang harus ia tanggung. Namun, ia mampu melewati semua itu dengan dukungan dari sang adik, Ferdinan Selegani.

“Orang yang kayak gini biasanya pintu kesuksesan terbuka lebar baginya. Soalnya perjuangannya keras banget. Mantappp kaka. Tuhan memberkati,” tulis akun @Gusti Danendra Pancanagara di media sosial, menggambarkan kekagumannya pada perjuangan Tinamid.

Dukungan adiknya menjadi sumber kekuatan Tinamid ketika semangatnya mulai melemah. Ferdinan selalu memberikan semangat dan doa untuk kesuksesan sang kakak. Semangat dan doa tersebut menjadi pendorong bagi Tinamid untuk tetap berjuang hingga akhir.

Akhirnya, semua jerih payah dan pengorbanan Tinamid membuahkan hasil. Ia berhasil menyelesaikan studinya dan meraih gelar Sarjana Akuntansi. Prestasi ini menjadi bukti nyata bahwa tekad yang kuat dan kerja keras mampu mengatasi segala rintangan.

Baca Juga :  Ancaman 8-10 Tahun Penjara Roy Suryo, Jalan Damai Diharapkan Praktisi Hukum

“Kisah Tinamid Selegani ini bukan sekadar cerita kelulusan, melainkan sebuah mahakarya perjuangan yang ditulis dengan tinta air mata, kesabaran, dan tekad baja,” tulis akun @Darren Laode. Ucapan ini sangat menyentuh dan menggambarkan perjuangan Tinamid yang luar biasa.

Komentar tersebut melanjutkan, “Di tengah keterbatasan, kehilangan, dan rasa sepi yang membungkam, ia menolak menyerah. Layar kecil handphone menjadi jendela perjuangannya, doa sang adik menjadi tiang penopang, dan keyakinan kepada Tuhan menjadi cahaya penuntun langkah. Dari kesederhanaan yang nyaris tak memberi ruang harapan, ia membuktikan bahwa kemuliaan tidak ditentukan oleh kelengkapan fasilitas, melainkan oleh keberanian untuk terus melangkah. Dan hari ini, ia berdiri dengan kepala tegak, memegang gelar Sarjana Akuntansi, bukan hanya sebagai simbol pendidikan, tetapi sebagai saksi bahwa semangat manusia mampu menaklukkan segala keterbatasan.”

Baca Juga :  Kebocoran Negara Rp100 Triliun: Prabowo Bongkar Praktik Curang Peras Beras

Akun @unname juga memberikan komentar singkat, tetapi penuh kekaguman, “Sarjana Akuntansi itu sulitt guys. Hebat banget bisa tuntaskan skripsi akuntansi pake HP,” tulisnya, menekankan betapa sulitnya menyelesaikan skripsi Akuntansi, apalagi hanya dengan menggunakan ponsel.

Kisah Tinamid Selegani menginspirasi banyak orang untuk tidak mudah menyerah pada keterbatasan. Ia membuktikan bahwa kemauan yang kuat, kerja keras, dan keimanan kepada Tuhan merupakan kunci kesuksesan. Meskipun teknologi canggih menjadi tren, semangat dan tekad yang kuat tetap menjadi aset yang tak ternilai harganya. Kisah ini juga menunjukkan betapa pentingnya dukungan keluarga dan lingkungan sekitar dalam mencapai cita-cita.

Dapatkan Berita Terupdate dari MerahMaron di: