PASANG IKLAN ANDA DISINI 081241591996

Kabupaten Tangerang Termiskin di Banten, Dekat Jakarta Tapi Banyak Kemiskinan

Provinsi Banten, yang baru berdiri pada 4 Oktober 2000, masih menghadapi tantangan besar dalam mengatasi kemiskinan. Meskipun angka kemiskinan secara keseluruhan mengalami penurunan, beberapa kabupaten di Banten masih memiliki jumlah penduduk miskin yang signifikan. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) pada Desember 2024, terdapat 777.490 jiwa penduduk miskin di Banten. Ini menunjukkan perlunya upaya lebih intensif untuk mengurangi angka kemiskinan di daerah tersebut.

Beberapa faktor berkontribusi terhadap tingginya angka kemiskinan di beberapa kabupaten di Banten. Faktor-faktor tersebut antara lain terbatasnya akses pendidikan dan kesehatan, kesempatan kerja yang minim, dan infrastruktur yang belum memadai di beberapa wilayah. Perlu adanya strategi terpadu yang melibatkan pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat untuk mengatasi masalah ini secara efektif.

3 Kabupaten dengan Jumlah Penduduk Miskin Tertinggi di Banten

Berikut adalah tiga kabupaten di Banten dengan jumlah penduduk miskin tertinggi berdasarkan data BPS, menunjukkan adanya disparitas ekonomi yang signifikan di dalam provinsi tersebut. Pemerintah perlu fokus pada penanggulangan kemiskinan di daerah-daerah ini dengan program yang tepat sasaran.

Baca Juga :  Raih Mimpi Kampus Hijau: Prediksi Skor UTBK SNBT UIN Maliki Malang 2024

1. Kabupaten Tangerang

Kabupaten Tangerang menempati peringkat pertama dengan jumlah penduduk miskin mencapai 266.430 jiwa. Tingkat kemiskinan di kabupaten ini tercatat sebesar 6,55%. Kedekatannya dengan Jakarta, yang merupakan pusat ekonomi Indonesia, seharusnya menjadi keuntungan, namun ironisnya, ketimpangan ekonomi masih sangat terasa.

Pemerintah Kabupaten Tangerang perlu melakukan evaluasi terhadap program pengentasan kemiskinan yang telah berjalan. Program-program tersebut perlu lebih fokus pada peningkatan akses terhadap pendidikan, pelatihan vokasi, dan kesempatan kerja yang layak bagi penduduk miskin. Selain itu, infrastruktur dasar juga perlu terus ditingkatkan untuk mendukung peningkatan ekonomi masyarakat.

Baca Juga :  Prabowo Ajak ASEAN-GCC Bentuk Solidaritas Nyata untuk Palestina

2. Kabupaten Pandeglang

Kabupaten Pandeglang berada di peringkat kedua dengan jumlah penduduk miskin sekitar 113.450 jiwa, atau setara dengan 9,18% dari total penduduk. Angka ini menunjukkan bahwa kemiskinan masih menjadi masalah serius yang perlu segera ditangani.

Strategi pembangunan ekonomi yang berkelanjutan sangat penting untuk mengurangi angka kemiskinan di Kabupaten Pandeglang. Pengembangan sektor pertanian, perikanan, dan pariwisata perlu dilakukan secara terintegrasi untuk menciptakan lapangan kerja dan meningkatkan pendapatan masyarakat. Peningkatan akses terhadap teknologi dan informasi juga sangat krusial untuk mendukung pengembangan usaha kecil dan menengah (UKM).

3. Kabupaten Lebak

Kabupaten Lebak menempati peringkat ketiga dengan sekitar 111.710 jiwa penduduk miskin, dengan persentase kemiskinan sebesar 8,44%. Meskipun angka ini lebih rendah dibandingkan Kabupaten Tangerang dan Pandeglang, tetap diperlukan intervensi yang intensif untuk menurunkan angka kemiskinan di daerah ini.

Baca Juga :  Pelantikan 59 Pejabat: Jakarta Percepat Kiprahnya Menuju Kota Global

Program pemberdayaan masyarakat berbasis potensi lokal perlu menjadi prioritas di Kabupaten Lebak. Potensi alam yang ada perlu dioptimalkan untuk menciptakan lapangan kerja dan meningkatkan pendapatan masyarakat. Selain itu, akses terhadap pendidikan dan kesehatan yang berkualitas juga perlu ditingkatkan untuk memutus siklus kemiskinan.

Secara keseluruhan, penanggulangan kemiskinan di Banten membutuhkan pendekatan yang komprehensif dan berkelanjutan. Kerjasama yang erat antara pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat sangat penting untuk memastikan keberhasilan program-program pengentasan kemiskinan. Monitoring dan evaluasi yang berkala juga diperlukan untuk memastikan efektivitas program dan melakukan penyesuaian jika diperlukan.

Data BPS ini menjadi acuan penting bagi pemerintah untuk mengalokasikan anggaran dan sumber daya secara tepat sasaran dalam rangka mengurangi angka kemiskinan di Banten. Semoga dengan upaya yang terintegrasi, Provinsi Banten dapat segera mewujudkan kesejahteraan bagi seluruh penduduknya.

Dapatkan Berita Terupdate dari MerahMaron di:

PASANG IKLAN ANDA DISINI
PASANG IKLAN ANDA DISINI