Presiden Prabowo Subianto menyampaikan belasungkawa atas meninggalnya Mayjen TNI (Purn.) DR. (HC) H. Eddie Mardjoeki Nalapraya. Almarhum, tokoh pencak silat dan mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta, wafat pada Selasa, 13 Mei, di Rumah Sakit Pondok Indah, Jakarta.
Presiden Prabowo hadir di Padepokan Pencak Silat Taman Mini Indonesia Indah (TMII) untuk melayat dan menyampaikan belasungkawa langsung kepada keluarga. Ia mewakili pemerintah, masyarakat pencak silat Indonesia dan dunia, serta dirinya pribadi.
Kepergian Tokoh Pencak Silat Nasional
Eddie Nalapraya, kelahiran Jakarta, 6 Juni 1931, merupakan sosok yang sangat dihormati di dunia pencak silat. Dedikasi dan jasanya dalam melestarikan dan membina pencak silat sebagai warisan budaya bangsa tak terbantahkan. Presiden Prabowo mengingat almarhum sebagai pejuang kemerdekaan yang berkarir dari bawah hingga menjadi jenderal.
Selain kiprahnya di militer, Eddie Nalapraya juga dikenal sebagai pemimpin yang berpengaruh di dunia pencak silat. Selama bertahun-tahun, ia memimpin Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) dan dikenal luas di kancah internasional berkat upayanya mempromosikan pencak silat ke dunia.
Kiprah Eddie Nalapraya di Dunia Pencak Silat dan Pemerintahan
Pengabdian almarhum Eddie Nalapraya tak hanya terlihat dalam dunia militer. Ia juga menjabat sebagai Wakil Gubernur DKI Jakarta periode 1984-1987, menunjukkan komitmennya dalam melayani masyarakat. Sebagai pengakuan atas jasa-jasanya, ia dianugerahi Bintang Mahaputera, salah satu penghargaan tertinggi dari negara.
Presiden Prabowo menekankan bahwa pencak silat bukan hanya seni bela diri, melainkan juga representasi karakter dan semangat patriotisme bangsa. Almarhum Eddie Nalapraya, menurut Presiden, adalah simbol semangat tersebut. Ia menggambarkan almarhum sebagai figur yang rajin keliling dunia dan Indonesia untuk memajukan pencak silat.
Warisan dan Pengaruh Eddie Nalapraya
Kepergian Eddie Nalapraya meninggalkan duka mendalam bagi dunia pencak silat Indonesia dan seluruh bangsa. Kiprahnya sebagai pemimpin, pejuang, dan tokoh pencak silat akan selalu dikenang. Presiden Prabowo menyebut almarhum sebagai patriot sejati.
Jenazah almarhum disemayamkan di Padepokan Pencak Silat TMII dan selanjutnya dimakamkan secara militer di Taman Makam Pahlawan Kalibata. Presiden Prabowo didampingi Menteri Luar Negeri dan Menteri Pemuda dan Olahraga saat melayat.
Kepemimpinan dan dedikasi Eddie Nalapraya dalam membina pencak silat telah menginspirasi banyak generasi. Ia berhasil mengangkat pencak silat ke tingkat internasional, memperkenalkan warisan budaya Indonesia kepada dunia. Warisannya akan terus hidup dan menginspirasi para penerusnya.
Selain itu, peran Eddie Nalapraya sebagai Wakil Gubernur DKI Jakarta juga patut diapresiasi. Pengalaman dan keahliannya dalam pemerintahan memberikan kontribusi yang signifikan bagi pembangunan Jakarta. Kontribusi tersebut perlu dipelajari dan ditiru oleh para pemimpin masa kini.
Meninggalnya Mayjen TNI (Purn.) DR. (HC) H. Eddie Mardjoeki Nalapraya merupakan kehilangan besar bagi bangsa Indonesia. Semoga semangat patriotisme dan dedikasi beliau akan selalu menjadi inspirasi bagi generasi penerus.