Di tengah persaingan ketat industri telekomunikasi dan tekanan ekonomi global, perusahaan terus berinovasi untuk mempertahankan daya saing. PT XLSMART Telecom Sejahtera Tbk (sebelumnya XL Axiata) mengumumkan kinerja positifnya sebelum merger dengan Smartfren pada kuartal pertama tahun 2025, menandakan keberhasilan strategi transformasi digital dan fokus pada kepuasan pelanggan.
Kinerja keuangan XL Axiata menunjukkan pertumbuhan yang menggembirakan. Pendapatan tumbuh 2% secara tahunan (yoy) mencapai Rp 8,6 triliun. Laba bersih setelah pajak tercatat Rp 388 miliar, dan EBITDA mencapai Rp 4,32 triliun. Pertumbuhan ini didorong oleh peningkatan trafik layanan sebesar 9% (yoy) dan penambahan pelanggan hingga mencapai 58,8 juta, termasuk lebih dari 1 juta pelanggan layanan broadband rumah (FBB).
Strategi Sukses di Balik Kinerja Positif
Presiden Direktur & CEO XLSMART, Rajeev Sethi, menjelaskan bahwa meskipun menghadapi tantangan seperti melemahnya daya beli dan mobilitas yang terbatas menjelang Lebaran, perusahaan tetap mampu menunjukkan ketahanan bisnis dan bahkan mencatatkan pertumbuhan. Keberhasilan ini berkat fokus pada transformasi digital dan konvergensi layanan, serta proses merger yang berjalan sesuai rencana.
Salah satu kunci keberhasilan adalah strategi digitalisasi melalui aplikasi MyXL dan AXISNet. Kedua aplikasi ini digunakan aktif oleh 35,7 juta pelanggan, meningkat 18% (yoy). Aplikasi ini tidak hanya berfungsi sebagai sarana layanan pelanggan, tetapi juga sebagai alat utama dalam personalisasi penawaran, analisis perilaku pelanggan, dan peningkatan pendapatan, berkontribusi hingga 21% dari total pendapatan.
Inovasi dan Peningkatan Infrastruktur
XL Axiata juga berhasil meluncurkan fitur-fitur inovatif, seperti XL Circle, yang meningkatkan loyalitas dan frekuensi transaksi pelanggan. Investasi besar dalam infrastruktur juga berperan penting. Perusahaan memiliki total 164 ribu BTS, termasuk lebih dari 115 ribu BTS 4G (naik 7% yoy), dengan 63% jaringan terhubung serat optik untuk meningkatkan kualitas dan kecepatan layanan data.
Investasi modal (Capex) sebesar Rp 1,24 triliun dialokasikan untuk perluasan dan peningkatan jaringan di seluruh Indonesia. Hasilnya, trafik layanan XL Axiata mencapai angka 2.848 Petabytes pada kuartal pertama 2025. Ini menunjukkan peningkatan signifikan dalam penggunaan data oleh pelanggan.
Pasca Merger: XLSMART Menuju Era Baru
Proses merger XL Axiata dan Smartfren telah rampung pada 16 April 2025, membentuk entitas baru PT XLSMART Telecom Sejahtera Tbk (IDX: EXCL). XLSMART kini menguasai pangsa pasar gabungan sebesar 25%, dengan proyeksi pendapatan proforma Rp 45,8 triliun dan basis pelanggan lebih dari 94,5 juta. Ketiga merek, XL, AXIS, dan Smartfren, akan tetap beroperasi untuk melayani berbagai segmen pelanggan.
Dengan visi untuk menjadi penyedia layanan digital paling dicintai di Indonesia pada 2027, XLSMART bertekad untuk terus berinovasi dan memberikan layanan terbaik kepada pelanggannya. Penggabungan kekuatan dua perusahaan besar ini diharapkan mampu mendorong pertumbuhan dan perkembangan industri telekomunikasi di Indonesia secara signifikan.
Ke depan, XLSMART perlu fokus pada beberapa hal penting, seperti menjaga kualitas layanan, mengembangkan inovasi yang lebih agresif untuk mempertahankan pelanggan, dan memastikan pemerataan akses internet di seluruh Indonesia. Tantangan global seperti perubahan teknologi dan persaingan yang semakin ketat juga perlu diantisipasi dengan strategi yang tepat.